Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, menarik perhatian besar. Pertandingan ini tak hanya menyedot animo tinggi suporter, namun juga memerlukan pengaturan lalu lintas yang matang mengingat bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan strategi menyeluruh untuk menjamin kelancaran akses menuju GBK dan keamanan para penonton. Rencana rekayasa lalu lintas ini mempertimbangkan faktor kepadatan lalu lintas akibat libur panjang Idul Adha.
Rekayasa Lalu Lintas Menuju GBK
Untuk memudahkan akses bagi para suporter, Polda Metro Jaya memprioritaskan tiga pintu masuk Stadion GBK, yaitu Pintu 10, Pintu 5, dan Pintu 7.
Polda Metro Jaya juga menyiapkan beberapa pintu masuk dan keluar lainnya untuk kendaraan roda empat dan dua. Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan aliran kendaraan agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.
Sementara itu, pintu masuk tertentu ditetapkan hanya untuk kendaraan khusus dan tamu VVIP. Beberapa pintu lainnya ditutup sama sekali untuk mencegah kemacetan.
Kantong Parkir Tersedia di Beberapa Lokasi
Demi mengantisipasi kepadatan kendaraan, pihak berwenang menyediakan beberapa lokasi kantong parkir di sekitar GBK. Parkir Timur, Lapangan Baseball, Lapangan ABC, dan Akuatik tersedia untuk kendaraan pribadi.
Fasilitas parkir juga disiapkan untuk kendaraan roda dua dan roda empat di 17 titik lokasi berbeda di sekitar GBK. Lokasi ini tersebar di beberapa area, termasuk lapangan Panahan, Hall Basket, GBK Arena, dan lainnya.
Sebaran lokasi parkir yang beragam ini diharapkan dapat mengurangi konsentrasi kendaraan di satu titik dan memudahkan akses masuk dan keluar stadion.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Selama Malam Takbiran
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Komarudin, mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional. Hal ini mengingat kepadatan lalu lintas yang diperkirakan meningkat akibat bertepatannya pertandingan dengan malam takbiran Idul Adha.
Pihak kepolisian telah mempersiapkan personel untuk menangani potensi peningkatan volume kendaraan. Koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung.
Polda Metro Jaya mengerahkan 3.270 personel untuk mengamankan laga Timnas Indonesia melawan China. Personel tersebut bertugas untuk menjaga ketertiban lalu lintas, keamanan suporter, dan menangani situasi darurat apabila terjadi.
Dengan perencanaan yang matang dan pengembangan strategi yang situasional, diharapkan pertandingan Timnas Indonesia melawan China dapat berjalan lancar dan aman, tanpa dibayangi masalah kemacetan lalu lintas yang signifikan. Koordinasi antar instansi dan kesigapan petugas menjadi kunci sukses dalam menangani potensi padatnya lalu lintas di sekitar GBK.