Gunung Bromo, destinasi wisata populer di Jawa Timur, belakangan ini mengeluarkan imbauan penting bagi para wisatawan. Imbauan tersebut menyarankan agar pengunjung menghindari penggunaan sepeda motor matic saat melintasi jalur menuju kawasan wisata.
Imbauan ini dikeluarkan oleh Satlantas Polres Probolinggo, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) guna mencegah kecelakaan. Seringnya terjadi kecelakaan di jalur curam menuju Bromo, khususnya yang melibatkan motor matic, menjadi alasan utama dikeluarkannya imbauan ini.
Imbauan, Bukan Larangan
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, menegaskan bahwa imbauan ini bukanlah larangan. Pihaknya hanya meminta para wisatawan untuk lebih berhati-hati.
Medan yang berat dan kondisi jalan yang menanjak serta menurun di sekitar Gunung Bromo menjadi pertimbangan utama. Keselamatan dan keamanan pengunjung tetap menjadi prioritas utama.
Kecelakaan Maut di Turunan Tajam
Imbauan ini didasari oleh beberapa kasus kecelakaan, salah satunya kecelakaan maut yang terjadi pada 1 Juni 2025. Dua orang pemotor meninggal dunia akibat rem blong di turunan tajam menuju Bromo.
Korban, Siti Aisyah (38) dan Soviana (27), meninggal di tempat setelah motor matic yang mereka kendarai menabrak pagar rumah warga. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan di jalur tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Iptu Aditya Wikrama, membenarkan bahwa rem blong menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Kondisi jalan yang curam memperparah dampak kecelakaan.
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Satlantas Polres Probolinggo, bersama Dishub dan Jasa Raharja, memasang spanduk imbauan di titik-titik rawan kecelakaan. Sosialisasi langsung kepada wisatawan juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran.
AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen, Kasatlantas Polres Probolinggo, menjelaskan bahwa forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mendukung penuh upaya ini. Kegagalan fungsi rem pada motor matic sering menjadi penyebab kecelakaan di jalur tersebut.
Respon Positif dari Wisatawan
Imbauan ini mendapat respon positif dari para wisatawan. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan wisatawan yang mendorong motornya di jalur turunan tajam.
Video tersebut menunjukkan empat sepeda motor didorong oleh wisatawan di Desa Ngadisari. Aksi ini mendapatkan apresiasi dan menunjukkan kesadaran akan pentingnya keselamatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, berharap imbauan keselamatan ini diterapkan di semua jalur menuju Gunung Bromo. Langkah pencegahan kecelakaan ini perlu dilakukan secara menyeluruh.
Satlantas Polres Probolinggo juga mengingatkan semua pengunjung untuk selalu memeriksa kondisi rem, mesin, dan ban kendaraan sebelum melintas di jalur tersebut. Kewaspadaan dan pengecekan berkala sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Secara keseluruhan, imbauan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Semoga langkah-langkah yang telah dan akan diambil dapat menciptakan lingkungan wisata yang lebih aman dan nyaman.