Dewa United Banten kembali menunjukkan dominasinya di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim besutan Pablo Favarel berhasil meraih kemenangan telak atas Bali United Basketball dengan skor 106-63 pada laga Minggu malam di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan Dewa United dan menjadi modal penting jelang pertandingan krusial melawan Pelita Jaya Jakarta pekan depan.
Pertandingan ini menandai berakhirnya musim reguler untuk Bali United. Kemenangan meyakinkan ini juga sekaligus mengukuhkan posisi Dewa United dalam persaingan menuju babak Playoffs.
Dominasi Dewa United di Lapangan
Sejak awal pertandingan, Dewa United sudah menunjukkan kelasnya. Mereka unggul cukup jauh di babak pertama dengan skor 55-39.
Keunggulan ini terus diperlebar di kuarter selanjutnya. Permainan Dewa United yang solid dan efektif membuat mereka tak terkejar oleh Bali United.
Enam pemain Dewa United mencetak lebih dari 10 poin, menunjukkan kedalaman skuad yang mumpuni. Sebanyak 11 dari 12 pemain Dewa United berhasil menyumbang angka. Hal ini membuktikan soliditas tim dan strategi pelatih yang efektif.
Performa Bintang Dewa United
Jordan Adams menjadi pencetak poin terbanyak bagi Dewa United dengan torehan 23 poin, dilengkapi 6 rebound dan 6 assist. Performanya yang luar biasa menjadi kunci kemenangan tim.
Joshua Ibarra juga tampil impresif dengan mencatatkan double-double, 16 poin dan 16 rebound, ditambah 7 assist. Kontribusinya di bawah ring sangat krusial bagi Dewa United.
Bryan Fernando Korisano menorehkan prestasi pribadi dengan mencetak 15 poin, rekor tertinggi dalam kariernya. Performa apik dari pemain lokal ini patut diapresiasi.
Patrick Nikolas dan Gelvis Solano Paulino juga turut berkontribusi dengan masing-masing mencetak 15 dan 10 poin. Lester Prosper menambah angka dengan 10 poinnya. Kolaborasi apik antar pemain menjadi kekuatan utama Dewa United.
Analisis Kekalahan Bali United dan Jalan Menuju Playoffs
Bali United, di sisi lain, hanya mampu mencetak 63 poin. Mereka kesulitan menghadapi pertahanan Dewa United yang solid.
Tujuh turnover yang dilakukan Bali United di kuarter ketiga menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan. Kesalahan-kesalahan kecil ini dimanfaatkan dengan baik oleh Dewa United.
Dewa United unggul dalam berbagai statistik kunci, termasuk 56 poin dari area paint, 23 poin dari fast break, dan 19 poin dari second chance. Mereka juga mampu mengubah 21 turnover Bali United menjadi 24 poin.
Hanya Hardianus yang tak mencetak poin dari seluruh pemain Dewa United yang dimainkan. Sementara dari kubu Bali United, Ida Bagus Ananta Wisnu Putra dan Gede Elgi Wimbardi menjadi pencetak poin terbanyak dengan 17 dan 11 poin. Bali United mengakhiri musim reguler di peringkat ke-11 dari 14 tim peserta IBL 2025 dengan rekor 5-21.
Kemenangan telak ini semakin memperkuat posisi Dewa United dalam perebutan puncak klasemen dan menatap optimistis menuju babak Playoffs IBL 2025. Persiapan matang dan kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan Dewa United hingga saat ini.