Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, kembali menjadi sorotan publik. Namun, kali ini bukan karena aksinya di lapangan hijau, melainkan karena kesuksesannya dalam berbisnis fesyen.
Karier di Swansea City Berakhir Lebih Cepat
Swansea City secara mengejutkan memutuskan kontrak dengan bek kiri Timnas Indonesia tersebut pada Kamis (19/6). Kontrak Nathan sebenarnya masih berlaku hingga Juni 2026.
Kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama lebih awal. Alasan pemutusan kontrak tidak dijelaskan secara detail.
Fokus Bisnis Streetwear, N8N Collective
Setelah meninggalkan Swansea, Nathan tidak langsung mencari klub baru. Ia justru lebih aktif mempromosikan bisnis fesyen streetwear miliknya, N8N Collective.
Brand N8N Collective menawarkan gaya streetwear modern yang ditargetkan untuk generasi muda urban. Salah satu koleksi andalannya adalah lini “Pure Love Matters”.
Nathan aktif mempromosikan N8N Collective melalui media sosial. Ia tampil percaya diri sebagai model, menunjukkan produknya dengan gaya profesional.
Aktivitas promosi N8N Collective semakin intensif setelah Nathan resmi berstatus tanpa klub. Hal ini menarik perhatian publik, terlebih di tengah sorotan terhadap pemain naturalisasi Indonesia lainnya yang juga sedang mencari klub.
Masa Depan Nathan dan Pemain Naturalisasi Lainnya
Selain Nathan, beberapa pemain naturalisasi Indonesia lainnya juga sedang mencari klub baru. Di antaranya Justin Hubner, Thom Haye, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.
Selama di Swansea, Nathan kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler. Sepanjang musim lalu, ia hanya bermain satu kali di Liga Inggris dan dua kali di Piala Liga.
Keputusan Nathan fokus pada bisnis fesyen sementara waktu merupakan pilihan yang menarik. Ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan mengembangkan potensi di luar lapangan sepak bola. Nasib para pemain naturalisasi Indonesia lainnya yang sedang mencari klub masih menjadi perhatian para penggemar sepak bola Tanah Air. Masa depan mereka di dunia sepak bola masih belum pasti.