Pertandingan sengit Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 antara Boca Juniors dan Benfica berakhir imbang dengan skor 2-2 di Hard Rock Stadium, Selasa. Laga tersebut menyajikan drama tinggi, diwarnai gol-gol indah, kartu merah, dan kontroversi keputusan VAR. Hasil imbang ini membuat kedua tim berbagi poin dan berada di bawah Bayern Muenchen yang memimpin klasemen grup.
Pertandingan ini menjadi bukti betapa kompetitifnya Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Kehadiran tim-tim kuat seperti Bayern Muenchen, Benfica, dan Boca Juniors menjanjikan persaingan ketat hingga laga terakhir.
Laga Berjalan Sengit, Boca Juniors Unggul Lebih Dulu
Boca Juniors tampil dominan di awal pertandingan. Mereka mampu unggul cepat berkat gol Miguel Merentiel di menit ke-21, memanfaatkan umpan silang Lautaro Blanco.
Enam menit berselang, Rodrigo Battaglia menggandakan keunggulan Boca Juniors lewat sundulan akurat memanfaatkan tendangan sudut. Keunggulan dua gol membuat tim asal Argentina tersebut tampak menguasai jalannya pertandingan.
Benfica Bangkit di Akhir Babak Pertama dan Kedua
Benfica, yang sempat melakukan dua percobaan berbahaya di awal laga melalui Angel Di Maria dan Renato Sanches, tak tinggal diam. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Nicolas Otamendi dilanggar di kotak penalti. Keputusan wasit yang diambil setelah tinjauan VAR ini memicu kemarahan Ander Herrera di bench cadangan Boca Juniors, hingga berujung kartu merah.
Di Maria sukses menjadi eksekutor penalti, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 di masa injury time babak pertama. Gol ini menjadi suntikan moral bagi Benfica untuk bangkit di babak kedua.
Babak kedua berjalan sedikit lebih lambat. Tensi pertandingan semakin meningkat dengan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim. Andrea Belotti dari Benfica bahkan harus menerima kartu merah pada menit ke-70 karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai kepala Ayrton Costa.
Namun, Benfica berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-84. Otamendi kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol sundulan dari tendangan sudut. Drama belum berakhir, karena Boca Juniors juga kehilangan satu pemain lagi di menit ke-88. Jore Figal diusir wasit setelah melakukan tekel keras.
Bayern Muenchen Kokoh di Puncak Klasemen
Sementara itu, Bayern Muenchen memulai kiprahnya di Grup C dengan kemenangan telak 10-0 atas Auckland FC pada Minggu (15/6). Kemenangan besar ini menempatkan mereka di puncak klasemen dengan tiga poin.
Pertandingan antara Boca Juniors dan Benfica berakhir imbang 2-2. Hasil ini membuat Bayern Muenchen untuk sementara memimpin klasemen Grup C dengan tiga poin, diikuti oleh Benfica dan Boca Juniors dengan satu poin, dan Auckland FC di posisi buncit tanpa poin.
Berikut klasemen lengkap Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 setelah pertandingan Boca Juniors vs Benfica:
No | Klub | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin |
1 | Bayern Muenchen | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
2 | Benfica | 1 | 0 | 1 | 0 | 1 |
3 | Boca Juniors | 1 | 0 | 1 | 0 | 1 |
4 | Auckland FC | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 |
Pertandingan-pertandingan selanjutnya di Grup C akan menentukan siapa yang akan lolos ke babak berikutnya. Persaingan di Grup C diprediksi akan tetap ketat dan menarik hingga laga terakhir. Baik Benfica maupun Boca Juniors masih memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan posisi puncak klasemen. Kejadian kartu merah yang terjadi di laga ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kedisiplinan pemain di turnamen bergengsi ini.
Pertandingan Boca Juniors vs Benfica menjadi bukti bahwa Piala Dunia Antarklub 2025 akan menjadi turnamen yang sangat kompetitif dan menghibur.