Elkan Baggott kembali menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Namanya ramai diperbincangkan jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Absennya Elkan Baggott dari Timnas
Ketidakhadiran Elkan Baggott dalam skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni 2025 mengejutkan banyak penggemar. Keputusan pelatih Patrick Kluivert untuk lebih mengandalkan pemain yang telah bergabung di bulan Maret lalu menjadi alasannya.
Baggott sempat berada di Indonesia, menantikan panggilan untuk bergabung dalam pertandingan tersebut. Kecewaannya tentu bisa dimaklumi oleh para pendukung Tim Garuda.
Perbandingan Elkan Baggott dengan Pemain Menganggur
Kini, menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, nama Elkan Baggott kembali menjadi pembahasan hangat. Kali ini, ia dibandingkan dengan dua pemain Timnas Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Perbandingan tersebut muncul di media sosial, mengangkat Baggott sebagai contoh positif dan panutan bagi pemain muda lainnya.
Elkan Baggott: Role Model bagi Pemain Muda
Akun media sosial @pemainketurunan.id menyebut Elkan Baggott sebagai role model bagi Rafael Struick dan Nathan Tjoe-A-On. Keduanya baru saja dilepas oleh klub masing-masing, Brisbane Roar dan Swansea City.
Meski bermain di League One (kasta ketiga Liga Inggris) bersama Blackpool, Baggott dinilai memiliki dedikasi dan profesionalisme yang patut ditiru, khususnya oleh Struick dan Nathan yang sebelumnya bermain di liga lebih bergengsi.
Meskipun bermain di kompetisi yang levelnya lebih rendah dibandingkan Struick dan Nathan, konsistensi dan profesionalisme Elkan Baggott dalam berkarier menjadikannya figur yang inspiratif. Ia menjadi contoh bagaimana seorang pemain muda tetap bisa berjuang dan berkembang, meskipun mungkin tidak bermain di liga papan atas.