Tim Nasional Indonesia tengah bersiap menghadapi laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan China. Pertandingan ini sangat penting bagi langkah Garuda menuju babak selanjutnya. Namun, persiapan tim sedikit terganggu dengan absennya beberapa pemain kunci, termasuk Elkan Baggott.
Ketidakhadiran Elkan Baggott memicu reaksi beragam di media sosial. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun angkat bicara, meminta agar publik tidak menyerang atau memojokkan sang pemain.
Dukungan Erick Thohir untuk Elkan Baggott
Erick Thohir menekankan pentingnya menghormati keputusan individu pemain. Ia memahami bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan Elkan, termasuk kepentingan klubnya.
PSSI tetap membuka pintu bagi Elkan jika ia ingin kembali membela Timnas Indonesia. Keputusan tersebut akan sepenuhnya berada di tangan pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert sendiri telah menghubungi Elkan secara langsung. Namun, Elkan memilih untuk tidak bergabung karena khawatir kehilangan tempat di klubnya, Ipswich Town.
Absennya Pemain Kunci Timnas Indonesia
Selain Elkan Baggott, beberapa pemain inti lainnya juga dipastikan absen dalam pertandingan melawan China. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Maarten Paes dan Marselino Ferdinan absen karena akumulasi kartu kuning. Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh masih dalam pemulihan cedera.
Eliano Reijnders juga absen karena harus mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Kelima pemain ini merupakan pilar penting di skuad Garuda.
Optimisme Erick Thohir Jelang Laga Kontra China
Meskipun kehilangan lima pemain kunci, Erick Thohir tetap optimis. Ia percaya bahwa pemain pengganti yang tersedia memiliki kualitas yang mumpuni.
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin. Sementara China berada di posisi juru kunci.
Kemenangan atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni mendatang sangat krusial untuk meningkatkan peluang lolos ke babak berikutnya. Indonesia sebelumnya kalah 1-2 dari China di laga tandang.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memimpin pemusatan latihan di Bali United Training Center, Gianyar, dari tanggal 26 hingga 31 Mei. Sebanyak 25 dari 32 pemain yang dipanggil telah hadir mengikuti pemusatan latihan tersebut.
Setelah pemusatan latihan di Bali, para pemain akan berangkat ke Jakarta pada tanggal 1 Juni untuk mempersiapkan diri menghadapi laga melawan China. Setelah pertandingan melawan China, Tim Garuda akan bertanding melawan Jepang pada 10 Juni 2025.
Situasi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, semangat juang dan dukungan penuh dari PSSI diharapkan dapat membawa Garuda meraih hasil maksimal di laga-laga mendatang. Kehilangan beberapa pemain kunci menjadi ujian, tetapi juga kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
