Mantan bintang Timnas U-19, Evan Dimas Darmono, kembali menjadi perbincangan publik. Bukan karena prestasi gemilang di lapangan hijau, melainkan perubahan fisiknya yang terlihat drastis. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Evan tampak lebih kurus dan lesu, memicu kekhawatiran penggemar sepak bola Indonesia.
Berbagai komentar bermunculan di media sosial, mempertanyakan kondisi kesehatan Evan. Namun, respon Evan terhadap kekhawatiran tersebut justru menenangkan.
Klarifikasi Evan Dimas Mengenai Perubahan Fisiknya
Setelah video tersebut viral, Evan Dimas langsung memberikan klarifikasi. Ia muncul dalam sebuah video, terlihat santai sambil menikmati sate dan pisang.
Dengan senyum hangat, Evan menjelaskan bahwa penurunan berat badannya merupakan bagian dari program pembentukan tubuh. Ia meminta penggemar untuk tidak khawatir.
Evan menegaskan kondisinya baik-baik saja dan saat ini menetap di Tulungagung, Jawa Timur. Ia menjalani rutinitas sehari-hari seperti biasa.
Aktivitas Evan Dimas Setelah Meninggalkan Liga 1
Evan Dimas kini fokus pada kegiatan melatih anak-anak di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati di Tulungagung. Meskipun fasilitasnya sederhana, ia merasa senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi muda.
Ia tidak hanya ingin membentuk pemain sepak bola yang handal, tetapi juga menanamkan karakter yang baik. Komitmennya pada sepak bola tetap terjaga, meskipun kini ia berada jauh dari sorotan Liga 1.
Evan berbagi, ia tetap menjaga kebugaran fisik melalui latihan rutin bersama anak-anak SSB binaannya.
Masa Depan Karier Evan Dimas di Dunia Sepak Bola
Belum ada kepastian apakah Evan Dimas akan kembali bermain di kompetisi profesional dalam waktu dekat. Namun, ia menekankan bahwa ia tetap berkomitmen pada dunia sepak bola.
Melalui kepelatihan di SSB, Evan membuktikan cintanya pada sepak bola tetap menyala. Ia mungkin tak lagi bersinar di stadion besar, namun tetap berkontribusi bagi perkembangan sepak bola Indonesia dari level akar rumput.
Ia berencana untuk terus fokus melatih dan berbagi ilmu kepada generasi penerus pesepakbola Indonesia. Dedikasi Evan kepada sepak bola, kini ditujukan untuk membina talenta muda di daerahnya.
Perubahan drastis penampilannya telah menjadi perhatian publik, namun Evan telah memberikan klarifikasi dan menunjukkan bahwa ia baik-baik saja. Dedikasinya pada dunia sepak bola tetap terjaga, kini diwujudkan melalui pelatihan anak-anak di SSB Saraswati.
Kisah Evan Dimas ini mengingatkan kita bahwa kontribusi pada sepak bola tidak selalu diukur dari panggung besar Liga 1. Dedikasi dan semangatnya untuk membina generasi muda patut diapresiasi.