Aktris Fanny Ghassani merayakan Idul Adha tahun ini di tengah kesibukan syuting. Ia tetap menjalankan tradisi penyembelihan hewan kurban sebelum memulai pekerjaannya.
Meskipun demikian, perayaan Idul Adha tahun ini terasa berbeda dibandingkan Idul Fitri. Fanny mengaku lebih fokus pada pekerjaannya.
Fanny Ghassani: Idul Adha di Tengah Syuting Film
Fanny Ghassani mengungkapkan bahwa ia akan menjalankan syuting untuk sebuah film terbaru. Jadwal syuting ini bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
Hal ini membuat perayaannya tidak selengkap dan semeriah perayaan Idul Fitri. Prioritasnya terbagi antara ibadah dan pekerjaan.
Menjaga Pola Makan di Tengah Tradisi Makan Daging
Fanny Ghassani menyadari pentingnya menjaga pola makan, terutama saat Idul Adha. Tradisi makan daging kurban kerap menjadi tantangan bagi kesehatan.
Meskipun demikian, ia tidak terlalu ketat dalam membatasi konsumsi daging. Fanny lebih memilih mengimbanginya dengan olahraga teratur.
Ia rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh. Dengan begitu, ia merasa lebih leluasa mengonsumsi makanan kesukaannya, termasuk daging kurban.
Fanny juga telah memiliki riwayat kolesterol tinggi sejak bertahun-tahun lalu. Oleh karena itu, menjaga kesehatan menjadi prioritas baginya.
Kolesterol Tinggi dan Olahraga
Meskipun memiliki riwayat kolesterol tinggi, Fanny Ghassani tidak menyerah. Ia tetap aktif berolahraga untuk mengontrol kadar kolesterolnya.
Olahraga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatannya. Hal ini merupakan investasi jangka panjang untuk menikmati masa tua kelak.
Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Fanny menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai investasi jangka panjang. Dengan menjaga kesehatan sejak muda, seseorang dapat menikmati hidup lebih lama dan berkualitas.
Ia percaya bahwa kesehatan yang baik akan memberikan kebahagiaan di masa tua. Oleh karena itu, menjaga pola makan dan berolahraga adalah hal penting.
Menjaga kesehatan bukanlah hal yang instan. Ini adalah komitmen berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulannya, Fanny Ghassani menunjukkan keseimbangan antara menjalankan tradisi keagamaan, mengejar karier, dan tetap menjaga kesehatan. Ia menjadikan kesehatan sebagai prioritas, memahami pentingnya investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik.