Taylor Fritz, petenis Amerika Serikat, berhasil meraih kemenangan gemilang di BOSS Open Stuttgart, Jerman. Ia menaklukkan unggulan ketiga dunia, Alexander Zverev, dengan skor 6-3, 7-6(0), mengamankan gelar ATP Tour keempatnya di lapangan rumput dan kesembilan secara keseluruhan. Kemenangan ini sekaligus menandai awal musim lapangan rumput yang sempurna bagi Fritz, setelah melewati musim tanah liat yang kurang memuaskan.
Dominasi Fritz di Lapangan Rumput Stuttgart
Kemenangan atas Zverev di final BOSS Open merupakan bukti nyata konsistensi dan kekuatan Fritz di lapangan rumput. Pertandingan final yang sempat terhenti karena hujan tersebut tetap dimenangkan Fritz dengan performa impresif.
Ia melepaskan 11 ace, tak sekalipun menghadapi break point, dan memenangi 88 persen poin servis pertamanya. Dominasi servis yang luar biasa ini menjadi kunci keberhasilannya.
Catatan head-to-head Fritz melawan Zverev kini menjadi 8-5, dengan lima kemenangan beruntun terakhir diraih Fritz.
Strategi Jitu dan Mental Juara
Fritz menunjukkan strategi bermain yang cerdas dan efektif dalam pertandingan tersebut. Forehand agresifnya menjadi senjata ampuh di set pertama, berhasil merebut break krusial di game kedelapan.
Setelah jeda karena hujan selama 65 menit di awal set kedua, permainan tetap berjalan ketat. Namun, di tie-break, Fritz kembali menunjukkan kelasnya dengan tiga pukulan winner dan memanfaatkan kesalahan Zverev.
Keberhasilan Fritz ini juga menunjukkan mental juaranya yang tangguh. Ia mampu mengatasi tekanan dan mempertahankan fokus di tengah kondisi pertandingan yang menantang.
Catatan Cemerlang dan Prospek ke Depan
Dengan kemenangan ini, Fritz kembali ke peringkat empat dunia, menggeser Jack Draper. Ia juga mencatatkan prestasi mengesankan sebagai petenis yang mampu mengangkat trofi tingkat tur tanpa kehilangan servis setelah Giovanni Mpetshi Perricard di Basel Oktober lalu.
Jumlah gelar lapangan rumput Fritz (empat) hanya kalah dari Novak Djokovic (delapan) di antara petenis aktif. Prestasi ini menempatkannya sejajar dengan Matteo Berrettini dan Nicolas Mahut.
Kemenangan di Stuttgart menjadi penanda kebangkitan Fritz setelah kekalahan mengejutkan di babak pertama Roland Garros. Ia datang ke Stuttgart dengan tekad kuat untuk membuktikan kualitasnya.
Zverev, yang mengincar gelar ke-25 di level tur, harus mengakui keunggulan Fritz. Ia memiliki catatan 32-12 tahun ini, dengan gelar di Munich. Kekalahan di Stuttgart merupakan pukulan bagi ambisi Zverev untuk meraih gelar pertamanya di lapangan rumput.
Kemenangan Fritz di Stuttgart menjadi bukti nyata bakatnya dan konsistensinya di lapangan rumput. Kemampuannya menggabungkan strategi jitu dengan mental juang yang kuat memberikannya peluang besar untuk meraih kesuksesan lebih lanjut di musim lapangan rumput ini. Ia akan menjadi ancaman serius bagi petenis top dunia lainnya di turnamen-turnamen mendatang.