Google menunda peluncuran fitur Ask Photos, layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diintegrasikan ke Google Photos. Penundaan ini disebabkan oleh performa fitur yang belum mencapai standar yang diharapkan perusahaan, khususnya dalam hal kecepatan, kualitas hasil, dan pengalaman pengguna. Pengumuman penundaan ini disampaikan langsung oleh Manajer Produk Google Photos, Jamie Aspinall, melalui platform X.
Keputusan ini menunjukkan komitmen Google terhadap kualitas produk dan kepuasan pengguna. Perusahaan lebih memilih untuk memastikan fitur Ask Photos berfungsi optimal sebelum diluncurkan secara luas.
Performa Ask Photos Belum Memenuhi Ekspektasi
Jamie Aspinall secara eksplisit menyatakan bahwa fitur Ask Photos masih belum mencapai level yang diharapkan. Masalah utama terletak pada tiga aspek: latensi (waktu respons), kualitas hasil pencarian gambar, dan keseluruhan pengalaman pengguna (UX).
Meskipun telah diuji coba dalam program *early access* sejak September lalu, dan diperkenalkan di konferensi I/O tahun sebelumnya, Google merasa perlu melakukan perbaikan lebih lanjut. Saat ini, fitur tersebut hanya diakses oleh sebagian kecil pengguna.
Target Peluncuran Ulang: Dua Minggu Mendatang
Google berencana untuk meluncurkan kembali fitur Ask Photos dalam waktu dekat. Aspinall menargetkan peluncuran versi terbaru dalam dua minggu ke depan. Perbaikan yang dilakukan diharapkan dapat mengatasi masalah latensi, kualitas, dan pengalaman pengguna yang sebelumnya dikeluhkan.
Peluncuran bertahap ini merupakan strategi umum yang diterapkan oleh perusahaan teknologi besar untuk meminimalkan dampak potensial dari bug atau masalah performa yang tidak terduga. Hal ini juga memungkinkan tim pengembang untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna sebelum peluncuran massal.
Tantangan Integrasi AI dalam Layanan Google
Kegagalan Ask Photos untuk memenuhi standar yang diharapkan bukanlah satu-satunya contoh tantangan yang dihadapi Google dalam mengintegrasikan AI ke dalam layanannya. Beberapa fitur AI lainnya juga pernah menuai kritik dan kontroversi.
Misalnya, fitur AI Overviews pada mesin pencari Google pernah viral karena memberikan informasi yang salah dan bahkan menyesatkan, seperti saran untuk “makan batu.” Alat pembuat gambar berbasis AI Google juga mendapat kritik karena hasil yang dianggap membingungkan dan tidak akurat.
Kritik Terhadap Pendekatan Etis Google dalam Pengembangan AI
Selain masalah teknis, Google juga menghadapi kritik terkait pendekatan etis dalam pengembangan AI. Kritik ini datang tidak hanya dari pengguna, tetapi juga dari mantan pemimpin dan karyawan Google sendiri.
Kritik ini menyoroti perlunya perusahaan teknologi untuk mempertimbangkan secara matang implikasi etis dari teknologi AI yang mereka kembangkan, dan untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
Perlu diingat bahwa pengembangan teknologi AI masih relatif baru dan menghadapi berbagai tantangan teknis dan etis. Penundaan peluncuran Ask Photos mencerminkan komitmen Google untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan andal, sekaligus menunjukkan kompleksitas mengintegrasikan teknologi AI yang canggih ke dalam layanan yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan perbaikan yang dijanjikan, diharapkan Ask Photos akan memberikan pengalaman pencarian gambar yang lebih efektif dan memuaskan bagi pengguna di masa mendatang.