Musim haji di Arab Saudi setiap tahunnya tidak hanya menjadi momen spiritual bagi jutaan jemaah, tetapi juga menciptakan dinamika ekonomi unik bagi warga lokal, khususnya di Makkah dan Madinah. Tingginya permintaan akomodasi selama puncak musim ibadah ini dimanfaatkan sebagian besar penduduk setempat sebagai peluang bisnis.
Menariknya, banyak warga Arab Saudi, terutama mereka yang tinggal di kota suci, memilih untuk berlibur ke luar negeri selama periode haji. Rumah-rumah mereka kemudian disewakan kepada para jemaah haji yang membutuhkan tempat tinggal.
Rumah Disewakan, Warga Arab Saudi Liburan
Fenomena ini terjadi karena tingginya permintaan tempat tinggal selama musim haji. Rumah-rumah yang biasanya dihuni warga setempat, kini menjelma menjadi penginapan sementara bagi para jemaah.
Tak hanya rumah biasa, apartemen dan flat juga menjadi komoditas yang banyak disewakan. Durasi penyewaan pun beragam, mulai dari beberapa pekan hingga dua bulan penuh.
Ketua Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bersathu), Farid Aljawi, menjelaskan bahwa sebagian warga memilih tetap tinggal di Makkah, sebagian lagi berlibur ke luar negeri, dan sebagian lainnya menyewakan tempat tinggal mereka.
Indonesia: Destinasi Favorit Warga Arab Saudi Saat Musim Haji
Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit warga Arab Saudi saat musim haji. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Kemudahan akses wisata halal, cuaca yang lebih sejuk dibandingkan Timur Tengah, dan keramahan budaya lokal terhadap wisatawan muslim menjadi daya tarik utama.
Fuad Ismail, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah lama tinggal di Jeddah, membenarkan hal ini. Ia mengamati banyak penduduk Makkah memanfaatkan musim haji untuk berlibur ke tempat lain, bahkan hingga ke luar negeri.
Peluang Bisnis dan Tren Akomodasi Jemaah Haji
Sebelum beberapa tahun terakhir, banyak warga Makkah menyewakan rumah mereka secara langsung kepada agen haji atau Muassasah Haji. Namun, tren ini sedikit berubah.
Saat ini, penempatan jemaah haji di hotel-hotel terkesan lebih terorganisir. Kendati demikian, penyewaan rumah dan apartemen masih tetap menjadi pilihan bagi sebagian jemaah haji.
Meskipun tidak menangani kedatangan turis Arab secara langsung, Farid Aljawi mengakui bahwa Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi warga Saudi selama musim haji. Hal ini tentunya berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Kesimpulannya, musim haji di Arab Saudi menciptakan siklus ekonomi yang unik. Tingginya permintaan akomodasi mendorong warga lokal untuk memanfaatkan momen ini sebagai peluang bisnis, sekaligus kesempatan untuk berlibur ke tempat lain, termasuk Indonesia yang menawarkan daya tarik wisata halal dan keramahan budaya. Hal ini menunjukkan dinamika sosial ekonomi yang kompleks dan saling terkait antara berbagai negara, khususnya pada musim haji.