Duka menyelimuti keluarga Isarno Alikemat (70), jemaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam kloter 3 Debarkasi Padang. Beliau meninggal dunia di atas pesawat saat dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci menuju Indonesia.
Kepergian Isarno meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Peristiwa ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan jemaah haji, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan.
Meninggal Dunia di Pesawat
Isarno Alikemat menghembuskan nafas terakhir pada Minggu, 15 Juni 2024, pukul 06.10 Waktu Arab Saudi. Kejadian ini terjadi di atas pesawat saat penerbangan dari Jeddah menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Menurut keterangan Dokter Kloter 3, Abdul Wasik, Isarno sebelumnya tidak menunjukkan gejala sakit selama berada di Tanah Suci. Bahkan, sebelum keberangkatan pun kondisinya masih terlihat sehat.
Namun, sekitar satu jam sebelum pesawat mendarat, kondisi Isarno memburuk. Seorang penumpang kemudian memberitahu petugas pesawat mengenai hal tersebut.
Tim kesehatan kloter langsung memberikan pertolongan. Sayangnya, saat diperiksa, Isarno sudah tidak bernapas lagi. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat henti jantung (acute miocard infark) karena penyumbatan pembuluh darah koroner.
Riwayat Kesehatan Isarno Alikemat
Isarno tergolong jemaah haji dengan risiko sedang. Ia memiliki riwayat dislipidemia dan hipertensi, dan rutin mengonsumsi obat-obatan.
Ia diketahui berangkat haji seorang diri tanpa didampingi keluarga atau kerabat. Faktor ini mungkin turut mempengaruhi penanganan medis yang diberikan saat kondisi kesehatannya memburuk di dalam pesawat.
Kepergian Isarno menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan kesehatan jemaah haji, terutama bagi mereka dengan riwayat penyakit kronis. Perencanaan perjalanan yang matang, termasuk persiapan medis, sangat krusial untuk menunjang kelancaran ibadah haji.
Proses Pemulangan Jenazah dan Dukungan Kemenag
Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, jenazah Isarno langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah diterbangkan ke Bengkulu, kampung halamannya. Proses pemulangan jenazah ini dilakukan dengan cepat dan efisien tanpa mengganggu kedatangan jemaah haji lainnya di kloter 3.
Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Isarno. Kemenag Sumbar juga memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar.
Kemenag Sumbar memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum dalam menghadapi duka ini. Semoga almarhum husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang akan menjalankan ibadah haji. Persiapan yang matang dan perhatian terhadap kondisi kesehatan diri sendiri merupakan kunci agar ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.