Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan kesepakatan ekspor 48 jet tempur KAAN ke Indonesia. Pengumuman ini disampaikan melalui akun X miliknya pada Kamis, 12 Juni 2025. Kesepakatan ini menandai langkah signifikan dalam kerja sama pertahanan kedua negara.
Jet tempur KAAN, yang sebelumnya dikenal sebagai TF-X, dibeli melalui nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (SSB). MoU ditandatangani di Indo Defence Expo & Forum di Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.
Spesifikasi Jet Tempur KAAN: Generasi Kelima Buatan Turki
KAAN merupakan pesawat tempur generasi kelima andalan Turki, dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI). Pesawat ini dirancang sebagai solusi untuk menggantikan armada F-16 yang sudah tua.
Proyek KAAN dimulai pada tahun 2010 dengan nama TF-X, dan pengembangan resmi diluncurkan pada 2016. Momentum proyek ini meningkat setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 pada 2019.
TAI mendapat bantuan teknis dari BAE Systems Inggris, dan mesin dari General Electric. KAAN merupakan pesawat multirole dengan kemampuan siluman.
Keunggulan Teknologi dan Performa KAAN
Penerbangan perdana KAAN dilakukan pada Februari 2024. Pada pertengahan 2025, satu prototipe telah berhasil terbang, dan prototipe kedua sedang dalam tahap perakitan.
Jet tempur ini berkursi tunggal dan ganda, dengan panjang 21 meter, lebar sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter. Berat lepas landas maksimum sekitar 27.215 kg, dan mampu menempuh jarak lebih dari 2.000 km.
KAAN menggunakan mesin General Electric F110-GE-129 Turbofan. Kecepatan maksimalnya mencapai 1,8 mach, dan mampu terbang hingga ketinggian 17.000 meter.
- Sistem avionik canggih, termasuk Advanced Navigation Features (ICNI), Integrated Electro-Optical Systems (IEOS), Infrared Search and Track (IRST), dan Electro-Optical Targeting System (EOTS).
- Radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang mampu mendeteksi dan melacak target udara dan darat, serta mengendalikan rudal. Teknologi ini hanya dimiliki segelintir negara.
- Kemampuan siluman berkat desain bodi yang menyerap gelombang radar dan lapisan khusus.
Persenjataan dan Misi Tempur
KAAN mampu membawa berbagai persenjataan canggih. Ini termasuk rudal udara ke udara BVR dan BVRAAM, rudal udara ke permukaan Kuzgun, Akbaba, dan MBDA Spear 3.
Pesawat ini juga dapat membawa berbagai jenis bom, seperti seri HGK, KGK, SARB, NEB, dan Aselsan. KAAN dirancang untuk unggul dalam misi pertempuran udara dan serangan presisi.
Keterlibatan Indonesia dalam produksi KAAN menunjukkan upaya untuk meningkatkan kemampuan lokal di sektor pertahanan. Kemitraan strategis ini diharapkan akan membawa manfaat bagi kedua negara dalam jangka panjang, meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Presiden Erdogan juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto atas perannya dalam kesepakatan ini.