Timnas Inggris mengalami kekalahan mengejutkan dalam laga uji coba melawan Senegal. Skor akhir 1-3 mencoreng catatan apik Inggris di bawah pelatih Thomas Tuchel.
Kekalahan ini terjadi di City Ground, Nottingham, Rabu (11/6/2025) dini hari WIB. Hasil ini menandai kekalahan pertama Inggris di bawah arahan Tuchel sekaligus menjadi sejarah bagi Senegal sebagai tim Afrika pertama yang mampu menaklukkan Inggris.
Inggris Terpuruk di Babak Pertama
Inggris sempat unggul cepat lewat gol Harry Kane di menit ketujuh. Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama.
Senegal membalas dengan tiga gol cepat dari Ismaila Sarr, Habib Diarra, dan Cheikh Sabaly. Gol-gol tersebut dinilai pelatih sebagai akibat kesalahan fatal lini belakang Inggris.
Thomas Tuchel mengakui timnya bermain buruk di babak pertama. Para pemain tampak kurang agresif dan kesulitan mengembangkan permainan.
Tuchel Kritik Performa Tim
Tuchel menilai pemain Inggris seperti “membeku” di lapangan. Mereka terlihat kurang aktif dan kesulitan membongkar pertahanan Senegal.
Menurutnya, dua gol awal yang bersarang ke gawang Inggris merupakan gol-gol mudah yang seharusnya bisa diantisipasi dengan lebih baik. Kemampuan bertahan Inggris dinilai sangat buruk.
Permainan Inggris baru membaik setelah tertinggal 1-2. Tuchel melihat adanya peningkatan permainan di babak kedua.
Namun, menurutnya, perbaikan tersebut baru muncul setelah tertinggal dua gol. Seharusnya, Inggris bisa menampilkan permainan terbaiknya sejak awal.
Pelajaran Berharga dari Kekalahan
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inggris. Tuchel mengakui timnya masih butuh banyak perbaikan.
Meskipun demikian, Tuchel melihat sisi positif dari pertandingan ini. Reaksi tim setelah tertinggal dua gol dinilai positif. Para pemain menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Inggris menunjukkan permainan yang lebih aktif, leluasa, dan agresif setelah tertinggal. Mereka bahkan sempat memiliki peluang untuk mencetak gol balasan, namun sayang gagal dimaksimalkan.
Sebelum laga melawan Senegal, Inggris mencatat tiga kemenangan beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan peningkatan performa tim kedepannya.
Tuchel dan tim pelatih perlu melakukan analisa mendalam terkait kelemahan tim. Perbaikan strategi dan taktik perlu dilakukan agar Inggris bisa tampil lebih konsisten dan maksimal di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menjadi bukti bahwa tidak ada lawan yang mudah. Inggris harus selalu siap memberikan performa terbaik mereka di setiap pertandingan, terlepas dari siapapun lawannya.
Kekalahan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi tim untuk berlatih lebih keras dan memperbaiki kekurangan. Dengan begitu, Inggris dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di masa mendatang.
Ke depan, tim pelatih perlu fokus memperbaiki organisasi pertahanan dan meningkatkan kreativitas serangan. Semoga Inggris bisa bangkit dari kekalahan ini dan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai tim sepak bola papan atas dunia.