Jakarta Fair 2025, pameran tahunan yang dinantikan masyarakat Jakarta dan sekitarnya, kembali hadir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Namun, penyelenggaraan tahun ini sedikit berbeda.
Durasi pameran dipersingkat menjadi satu minggu lebih pendek dari rencana awal. Hal ini dikarenakan adanya agenda lain yang terlebih dahulu menggunakan area JIExpo.
Durasi Jakarta Fair 2025 Dipersingkat
Jakarta Fair 2025 awalnya dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, dari 12 Juni hingga 13 Juli. Namun, karena adanya acara Indo Defence yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan, jadwal pameran diubah.
Acara Indo Defence yang berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025, memaksa penyelenggara Jakarta Fair untuk menyesuaikan jadwal. Pameran akhirnya dipersingkat dan berlangsung mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025.
Marketing Director JIExpo, Ralph Sceunemann, menjelaskan bahwa pengurangan durasi ini sekitar tujuh hari. Keputusan ini diambil untuk mengakomodasi penggunaan area JIExpo oleh Indo Defence.
Harga Tiket dan Jadwal Operasional Tetap Sama
Meskipun durasi pameran dipersingkat, penyelenggara memastikan harga tiket tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Harga tiket masuk Jakarta Fair 2025 adalah Rp 40.000 untuk hari Senin, Rp 50.000 untuk hari Selasa hingga Jumat, dan Rp 60.000 untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Tiket dapat dibeli secara online melalui website resmi www.jakartafair.com dan juga secara offline. General Manager Operasional PT JIExpo, Oki Setiawan, memastikan kemudahan akses pembelian tiket bagi pengunjung.
Jam operasional Jakarta Fair juga tetap seperti yang direncanakan sebelumnya. Pengunjung dapat menikmati pameran pada Senin-Kamis pukul 15.00-22.30 WIB, Jumat pukul 15.00-23.00 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 10.00-23.00 WIB.
Tema dan Tujuan Jakarta Fair 2025
Jakarta Fair 2025 mengusung tema besar “Jakarta Fair Kemayoran mendukung Indonesia Maju melalui inovasi dan karya bangsa berkelanjutan”.
Tema ini dipadukan dengan sub tema “Mari kita bersama mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif lainnya agar tumbuh tangguh dan mampu bersaing di pasar internasional.”
Ralph Sceunemann menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan komitmen Jakarta Fair untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor UMKM dan industri kreatif.
Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta dengan tajuk “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, Jakarta Fair 2025 juga menjadi penyelenggaraan ke-56 sejak tahun 1968.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence pada 11 Juni 2025, acara yang dihadiri oleh 55 negara dan 1.180 perusahaan. Ini menunjukan kolaborasi yang kuat antara industri pertahanan dalam negeri dan global.
Pembukaan Indo Defence dihadiri pula oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menko Polkam Budi Gunawan.
Dengan perubahan durasi yang terjadi, Jakarta Fair 2025 tetap menjadi ajang yang dinantikan. Pameran ini diharapkan tetap mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat. Pengurangan durasi tidak mengurangi semangat penyelenggara dalam menyajikan pameran yang menarik dan bermanfaat.