Juventus mengakhiri kiprahnya di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kekecewaan. Setelah melewati babak penyisihan grup, perjalanan Si Nyonya Tua terhenti di babak 16 besar oleh Real Madrid. Kekalahan 0-1 ini menjadi catatan pahit, namun bukan yang terburuk bagi tim asal Turin tersebut.
Pertandingan melawan Real Madrid di Camping World Arena, Rabu (2/7/2025) dini hari WIB, menyajikan pertarungan sengit. Gol tunggal Gonzalo Garcia memastikan kemenangan Real Madrid, meskipun kiper Juventus, Michele Di Gregorio, tampil gemilang dengan mencatatkan 10 penyelamatan.
Perjalanan Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025
Juventus melakoni empat pertandingan selama berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Dari empat laga tersebut, dua pertandingan berhasil dimenangkan dan dua lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kekalahan terbesar Juventus di turnamen ini terjadi saat melawan Manchester City di matchday terakhir Grup G. Si Nyonya Tua takluk dengan skor telak 2-5.
Analisis Kekalahan Terhadap Manchester City dan Real Madrid
Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, memberikan penilaiannya mengenai dua kekalahan tersebut. Ia menilai kekalahan melawan Manchester City jauh lebih buruk dibandingkan kekalahan atas Real Madrid.
Locatelli mengungkapkan bahwa performa timnya jauh lebih baik saat menghadapi Real Madrid. Menurutnya, Juventus menunjukkan semangat tim yang tinggi, berbeda dengan pertandingan melawan Manchester City.
“Saya pikir hari ini kami memberikan segalanya, bahkan melawan lawan yang sangat kuat, menunjukkan semangat tim yang hebat,” ujar Locatelli kepada Sport Mediaset. “Mereka berhasil mencetak gol dan kami tidak, sungguh disayangkan, tetapi satu-satunya pertandingan di turnamen ini di mana kami benar-benar bermain buruk adalah melawan Manchester City,” tambahnya.
Ia menilai pada pertandingan melawan Manchester City, Juventus tampil terlalu lambat dan membiarkan lawan mengendalikan permainan. Hal ini berbanding terbalik dengan pertandingan melawan Real Madrid.
Pelajaran Berharga dan Harapan Masa Depan
Meskipun tersingkir, Locatelli menekankan bahwa Juventus tidak boleh berpuas diri. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performa di masa depan.
Meskipun kekecewaan mendalam atas eliminasi dari Piala Dunia Antarklub, Juventus tetap memiliki potensi besar. Tim perlu menganalisis kekurangan dan memperkuat strategi agar dapat bersaing lebih kompetitif di turnamen berikutnya.
Secara keseluruhan, perjalanan Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi pengalaman berharga. Kekalahan-kekalahan yang dialami, khususnya melawan Manchester City, menjadi pelajaran penting bagi tim untuk berbenah dan meningkatkan strategi permainan.
Ke depannya, Juventus diharapkan dapat bangkit dari kekecewaan ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di kompetisi-kompetisi mendatang. Analisis mendalam atas performa di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi kunci untuk meraih kesuksesan di masa depan. Semangat juang dan kerja keras seluruh tim akan menjadi penentu.