Tim sepak bola Salernitana mengalami kejadian tak terduga setelah kekalahan 0-2 dari Sampdoria dalam leg pertama playoff degradasi Serie B. Kejadian ini bukan hanya kekalahan di lapangan, tetapi juga sebuah krisis kesehatan yang menimpa sebagian besar skuad mereka.
Sebanyak 21 anggota tim, termasuk pemain dan staf, mengalami keracunan makanan yang serius dalam perjalanan pulang ke Salerno. Insiden ini memaksa klub untuk bertindak cepat dan mendapatkan perawatan medis bagi para pemainnya.
Keracunan Makanan Mengancam Leg Kedua Playoff Degradasi
Keracunan makanan yang dialami tim Salernitana terjadi setelah pertandingan melawan Sampdoria di Genoa. Klub mengumumkan pembatalan latihan karena kondisi kesehatan pemain yang memburuk.
Setibanya di bandara Salerno, ambulans langsung diterjunkan untuk membawa para pemain yang terdampak ke rumah sakit. Laporan media Italia menyebutkan 16 orang dirawat, delapan di antaranya adalah pemain utama Salernitana.
Kepolisian setempat turut menyelidiki insiden ini dengan mengunjungi hotel tempat tim menginap sebelum pertandingan. Hotel tersebut juga bertanggung jawab atas penyediaan makanan untuk perjalanan pulang ke Salerno.
Penyelidikan Polisi dan Permintaan Penundaan Pertandingan
Pihak berwenang sedang menyelidiki sumber keracunan makanan yang menimpa tim Salernitana. Penyelidikan berfokus pada makanan yang dikonsumsi tim sebelum dan selama perjalanan pulang dari Genoa.
Salernitana telah mengajukan permintaan penundaan pertandingan leg kedua playoff degradasi yang seharusnya berlangsung Jumat malam. Klub merasa sangat khawatir dengan kondisi para pemainnya dan dampaknya terhadap performa tim.
Kondisi darurat ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi klub, mengingat pentingnya pertandingan leg kedua dalam menentukan nasib mereka di Serie B.
Nasib Salernitana dan Latar Belakang Sampdoria
Sampdoria, tim lawan Salernitana, memiliki sejarah panjang di divisi teratas sepak bola Italia. Namun, mereka mengalami degradasi ke Serie B pada tahun 2023.
Berkat pengurangan poin Brescia, Sampdoria lolos dari degradasi ke Serie C dan masuk dalam playoff degradasi Serie B. Peristiwa ini menjadikan pertandingan melawan Salernitana sebagai laga krusial bagi kedua tim.
Sementara Sampdoria telah mengalami perubahan kepemilikan, dengan pengusaha Singapura Joseph Tey sebagai pemegang saham mayoritas saat ini. Sejarah klub ini sangat unik dan penuh lika-liku.
Nasib Salernitana kini bergantung pada hasil penyelidikan dan keputusan terkait permintaan penundaan pertandingan. Kondisi kesehatan para pemain menjadi faktor penentu dalam menentukan langkah selanjutnya.
Insiden ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan para atlet, terutama dalam lingkungan yang kompetitif seperti sepak bola profesional. Semoga para pemain Salernitana dapat segera pulih dan kembali berlaga.