Revolusi mobilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia tampaknya semakin dekat. Sebuah terobosan teknologi dari Jepang siap mengubah cara kita memandang aksesibilitas di ruang publik. Startup Lifehub Inc. akan meluncurkan kursi roda elektrik canggih bernama Avest pada tahun 2026.
Avest bukan kursi roda biasa. Kemampuannya menaklukkan berbagai medan, termasuk tangga, tanpa bantuan orang lain, menjadikannya inovasi yang luar biasa.
Avest: Kursi Roda yang Menaklukkan Tangga
Bayangkan kursi roda yang dapat dengan mudah melintasi jalanan datar, menanjak di tanjakan curam, melewati permukaan tidak rata, dan bahkan menaiki tangga. Itulah Avest, kursi roda elektrik yang dikembangkan Lifehub Inc.
Keunggulan Avest terletak pada sistem trek mirip ulat yang memungkinkan navigasi berbagai medan. Pengguna dapat tetap menghadap ke depan saat naik atau turun tangga, berbeda dengan kursi roda sejenis lainnya yang mengharuskan pengguna membelakangi arah gerak.
Sistem pengaturan posisi duduk otomatis menyesuaikan sudut saat menaiki atau menuruni tangga, memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna. Jangkauan hingga 40 kilometer dengan sekali pengisian baterai juga menjadi daya tarik tersendiri.
Teknologi Canggih di Balik Avest
Kemampuan Avest untuk menaklukkan tangga dengan kemiringan hingga 40 derajat merupakan hasil dari teknologi presisi tinggi dan desain inovatif. Lifehub Inc. mengatasi berbagai tantangan teknis untuk menciptakan kursi roda yang praktis dan aman.
Perusahaan menekankan kemudahan penggunaan Avest sebagai keunggulan utama. Sistem kontrol yang intuitif dan desain ergonomis membuat kursi roda ini mudah dioperasikan oleh berbagai pengguna, termasuk lansia.
Selain itu, Lifehub Inc. juga tengah mengembangkan versi Avest yang dapat digunakan di eskalator, sebuah fitur yang belum pernah ada sebelumnya di kursi roda mana pun. Ini akan membuka aksesibilitas ke berbagai lokasi publik yang sebelumnya tidak terjangkau.
Potensi Avest dan Dampaknya Terhadap Aksesibilitas
Peluncuran awal Avest akan menghadirkan 50 unit edisi terbatas dengan harga 1,5 juta yen (sekitar Rp175 juta). Di Jepang, kursi roda elektrik bebas pajak penjualan, sehingga harga tersebut relatif terjangkau.
CEO Lifehub, Hiroshi Nakano, menjelaskan bahwa misi perusahaan adalah memberikan solusi nyata bagi tantangan mobilitas yang dihadapi penyandang disabilitas. Avest, bagaimanapun, tidak hanya ditujukan untuk mereka.
Avest juga dirancang untuk lansia dan orang-orang yang mengalami cedera sementara. Potensi Avest sebagai kendaraan mobilitas pribadi di pusat perbelanjaan dan area publik lainnya juga sangat menjanjikan.
Keberhasilan Avest akan menjadi tonggak penting dalam integrasi teknologi dan inklusivitas. Inovasi ini berpotensi meningkatkan kualitas hidup banyak orang dan mendorong perubahan signifikan dalam desain ruang publik agar lebih ramah akses.
Ke depan, kita dapat berharap lebih banyak lagi inovasi serupa bermunculan, mendorong terciptanya dunia yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua orang. Avest merupakan bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai hambatan mobilitas.