Beredar luas di media sosial pekan lalu, video dan foto yang diklaim sebagai kecelakaan pesawat Air India AI171. Pesawat tersebut disebut jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025).
Namun, tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video yang viral tersebut disebarluaskan dengan konteks yang keliru. Berikut klarifikasi lengkapnya.
Narasi yang Beredar di Media Sosial
Sejumlah akun Facebook, termasuk [link dihapus sesuai permintaan] dan [link dihapus sesuai permintaan], menyebarkan video yang diklaim sebagai rekaman CCTV jatuhnya pesawat Air India.
Salah satu unggahan pada Sabtu (14/6/2025) menuliskan: “Rekaman CCTV pesawat Dreamliner Air India jatuh”. Unggahan ini disertai dengan video yang menimbulkan keresahan publik.
Proses Penelusuran Fakta oleh Tim Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran terhadap video yang beredar. Gambar dari video tersebut diunggah ke Google Images untuk pencarian gambar terbalik (reverse image search).
Hasilnya mengarah ke video yang diunggah akun Instagram @srhuhospital pada 6 Februari 2025. Akun tersebut milik Rumah Sakit Sheikh Ragheb Harb di Toul, Lebanon.
Video tersebut menampilkan momen ketika rumah sakit tersebut terkena serangan bom. Baik area parkir hingga bagian dalam rumah sakit mengalami kerusakan akibat ledakan.
Selain di Instagram, video serupa juga ditemukan di situs web Nabda Pp. Terdapat watermark “SRHUH” di pojok kiri bawah video, yang merupakan logo Rumah Sakit Sheikh Ragheb Harb.
Kesimpulan dan Analisis
Kesimpulannya, video yang beredar luas di media sosial bukanlah rekaman jatuhnya pesawat Air India AI171 di Ahmedabad.
Video tersebut merupakan rekaman peristiwa bom yang menghantam Rumah Sakit Sheikh Ragheb Harb di Lebanon pada Februari 2025. Informasi yang tersebar di media sosial telah menyesatkan publik.
Perlu kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berkaitan dengan peristiwa penting. Verifikasi informasi dari sumber terpercaya sangat penting untuk mencegah penyebaran berita hoaks.
Pentingnya literasi digital bagi masyarakat untuk menghindari penyebaran informasi yang salah. Dengan demikian, informasi yang akurat dan terpercaya dapat diakses oleh semua orang.