Liverpool menelan kekalahan mengejutkan 2-3 dari Brighton & Hove Albion di American Express Stadium, Selasa dini hari WIB. Meski sempat unggul dua kali, The Reds harus mengakui keunggulan tuan rumah yang tampil agresif di babak kedua. Hasil ini tak memengaruhi posisi Liverpool sebagai juara Liga Inggris musim 2024/25.
Kekalahan ini menjadi catatan pahit di akhir musim yang gemilang bagi Liverpool. Pertandingan tersebut menyajikan drama dan laga sengit hingga peluit panjang berbunyi.
Jalannya Pertandingan: Liverpool Kalah Dramatis di Kandang Brighton
Liverpool memulai pertandingan dengan tempo tinggi. Cody Gakpo hampir mencetak gol cepat di menit ke-53, namun tembakannya masih meleset tipis.
Mohamed Salah juga memiliki peluang emas di menit ke-8, tetapi sepakannya dapat dihentikan kiper Brighton, Bart Verbruggen. Tekanan Liverpool berbuah manis di menit ke-9.
Umpan Conor Bradley disambar Harvey Elliott menjadi gol pembuka. Liverpool unggul 1-0. Keunggulan tersebut tak bertahan lama.
Brighton menyamakan kedudukan di menit ke-32 lewat gol Yasin Ayari yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Liverpool. Skor imbang 1-1 hingga babak pertama berakhir.
Pertarungan Sengit Hingga Menit-Menit Akhir
Liverpool kembali memimpin di menit ke-45+1 melalui tendangan keras Dominik Szoboszlai yang tak mampu dihentikan kiper Brighton. Gol spektakuler ini membuat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Liverpool.
Namun, Brighton tidak menyerah. Di babak kedua, tepatnya menit ke-69, Kaoru Mitoma sukses menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola rebound hasil penyelamatan Alisson terhadap tembakan Danny Welbeck. Skor kembali imbang 2-2.
Drama belum berakhir. Pada menit ke-85, Jack Hinshelwood mencetak gol kemenangan untuk Brighton. Gol ini sempat diverifikasi VAR karena potensi offside, namun akhirnya disahkan. Brighton menang 3-2.
Analisis dan Dampak Hasil Pertandingan
Kekalahan ini tentu mengecewakan bagi Liverpool, namun tidak mengubah status mereka sebagai juara Liga Inggris. Brighton, meski menang, tetap harus puas finis di posisi kedelapan.
Mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan karena terpaut tujuh poin dari Nottingham Forest yang berada di posisi ketujuh dan berhak tampil di Liga Conference. Pertandingan ini menunjukkan kualitas Brighton yang semakin meningkat.
Sementara itu, Liverpool perlu mengevaluasi penampilan mereka, terutama di lini pertahanan yang beberapa kali terlihat lengah. Meskipun telah memastikan gelar juara, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga menjelang musim depan.
Susunan pemain kedua tim:
Brighton (4-2-3-1): Bart Verbruggen; Mats Wieffer, Jan Paul van Hecke, Adam Webster, Pervis Estupinan; Carlos Baleba, Yasin Ayari; Yankuba Minteh, Brajan Gruda, Simon Adingra; Danny Welbeck (c).
Liverpool (4-2-3-1): Alisson, Conor Bradley, Jarell Quansah, Ibrahima Konate, Kostas Tsimikas; Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai; Mohamed Salah (c), Harvey Elliott, Cody Gakpo; Federico Chiesa.
Kekalahan ini, walau mengejutkan, tidak mengurangi pencapaian luar biasa Liverpool dalam meraih gelar juara Liga Inggris musim ini. Pertandingan ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju puncak selalu penuh tantangan, dan setiap pertandingan harus dihadapi dengan fokus dan persiapan maksimal.