Kepindahan Toprak Razgatlioglu dari BMW WSBK ke tim Pramac Yamaha MotoGP pada musim 2026 telah menyita perhatian dunia balap. Banyak pihak yang memberikan komentar, termasuk legenda MotoGP, Jorge Lorenzo.
Lorenzo, yang memiliki pengalaman panjang di MotoGP bersama Yamaha, Honda, dan Ducati, memberikan pandangannya mengenai adaptasi Toprak di kelas utama.
Lorenzo Meragukan Toprak di Yamaha
Melalui unggahan Instagram Story, Lorenzo menyatakan kegembiraannya atas bergabungnya Toprak ke MotoGP. Namun, ia juga mengungkapkan keraguannya.
Lorenzo menilai gaya balap Toprak lebih cocok untuk motor Ducati atau Honda. Ia yakin dengan bakat Toprak, namun keberhasilannya di Yamaha membutuhkan kesabaran dan waktu.
Menurut Lorenzo, kemampuan pengereman Toprak yang luar biasa akan menjadi modal penting bagi adaptasinya di MotoGP.
Gaya Balap Toprak dan Karakter Motor
Perbedaan karakter motor MotoGP menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan Lorenzo. Yamaha YZR-M1 dikenal memiliki karakter yang berbeda dengan Ducati dan Honda.
Ducati dan Honda memiliki karakteristik yang lebih agresif dan bertenaga dibanding Yamaha. Hal ini dinilai lebih sesuai dengan gaya balap Toprak yang dikenal agresif.
Lorenzo menyoroti pentingnya kesesuaian gaya balap pebalap dengan karakteristik motor yang dikendarainya. Hal ini akan sangat berpengaruh pada performa di lintasan.
Prestasi Toprak Razgatlioglu Sebelumnya
Toprak Razgatlioglu bukanlah nama baru di dunia balap motor. Ia telah menorehkan prestasi gemilang di ajang World Superbike Championship (WSBK).
Ia berhasil meraih gelar juara dunia WSBK pada tahun 2021 bersama Yamaha dan kembali menjadi juara pada tahun 2024 bersama BMW.
Prestasi tersebut membuktikan kemampuan dan konsistensi Toprak dalam menguasai berbagai jenis motor dan kompetisi balap.
Pengalamannya di WSBK diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi Toprak dalam menghadapi tantangan di MotoGP.
Prospek Toprak di MotoGP
Meskipun Lorenzo meragukan kesesuaian Toprak dengan Yamaha, ia tetap optimistis akan masa depan pebalap Turki tersebut.
Bakat dan kemampuan Toprak yang mumpuni diyakini akan membantunya beradaptasi dan bersaing di level MotoGP.
Kepindahan Toprak ke tim satelit Pramac Yamaha memberikannya kesempatan untuk beradaptasi secara bertahap sebelum mungkin bergabung dengan tim pabrikan.
Dengan dukungan tim dan pengalamannya, Toprak berpotensi untuk menjadi salah satu pebalap papan atas di MotoGP.
Namun, waktu akan menjadi penentu seberapa cepat Toprak dapat beradaptasi dengan motor dan persaingan di MotoGP. Tantangan yang dihadapi di depan akan menjadi ujian yang sesungguhnya.
Kesimpulannya, keputusan Toprak bergabung dengan Pramac Yamaha menjadi langkah yang menarik dan penuh tantangan. Meskipun ada keraguan, potensi Toprak untuk bersinar di MotoGP tetap terbuka lebar. Kita nantikan kiprahnya di musim 2026.