Penyerang Real Madrid dan bintang Piala Dunia, Kylian Mbappé, dirawat di rumah sakit karena gastroenteritis akut. Kondisi ini memaksanya absen dalam pertandingan pembuka FIFA Club World Cup 2025 melawan Al Hilal yang berakhir imbang 1-1. Klub Spanyol tersebut telah mengkonfirmasi diagnosis tersebut, menjelaskan bahwa Mbappé mengalami peradangan akut pada saluran pencernaannya.
Gejala yang dialami penyerang andalan Real Madrid itu meliputi demam, muntah, dan diare. Kejadian ini menjadi sorotan mengingat Mbappé merupakan salah satu pemain kunci tim. Kondisi kesehatannya tentu menjadi perhatian besar bagi Real Madrid dan para penggemarnya di seluruh dunia.
Memahami Gastroenteritis Akut yang Diderita Mbappé
Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus. Kondisi ini sering ditandai dengan diare, yang mungkin disertai muntah dan demam. Sebagian besar kasus disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit.
Infeksi bakteri menjadi penyebab paling umum, mencapai sekitar 90 persen kasus gastroenteritis akut. Beberapa bakteri penyebabnya antara lain *Escherichia coli*, *Salmonella spp.*, *Shigella spp.*, *Vibrio cholerae*, dan *Campylobacter jejuni*.
Virus dan parasit juga dapat menyebabkan gastroenteritis, meskipun infeksi bakteri lebih sering terjadi. Penyakit ini sangat umum terjadi di seluruh dunia, mengakibatkan jutaan kasus setiap tahunnya.
Dampak Gastroenteritis Akut Secara Global
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 1,7 miliar kasus gastroenteritis setiap tahunnya. Angka kematian yang cukup signifikan terjadi pada anak di bawah usia lima tahun akibat dehidrasi berat.
Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan lebih dari 350 juta kasus gastroenteritis akut setiap tahun. Sekitar 48 juta kasus di antaranya disebabkan oleh patogen yang ditularkan melalui makanan.
Negara maju lainnya seperti Inggris dan Australia juga melaporkan angka kejadian gastroenteritis yang cukup tinggi. Peningkatan kasus *Clostridium difficile* yang terkait gastroenteritis juga tercatat pada orang dewasa dan anak-anak di negara-negara maju.
Gejala dan Pencegahan Gastroenteritis
Gejala gastroenteritis akut biasanya muncul tiba-tiba. Gejala pencernaan seperti diare, nyeri perut, mual, dan muntah seringkali muncul terlebih dahulu.
Setelahnya, gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh mungkin muncul. Gejala lainnya termasuk kehilangan nafsu makan dan kelelahan.
Pencegahan gastroenteritis, terutama pada anak-anak, sangat penting. Menjaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur, dan memastikan makanan serta minuman aman dari kontaminasi merupakan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Kondisi Kylian Mbappé menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Meskipun gastroenteritis akut umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, penting untuk mendapatkan perawatan medis jika gejala parah atau berlangsung lama. Semoga Mbappé segera pulih dan kembali ke lapangan hijau.