Industri kendaraan listrik di Indonesia menghadapi tantangan berarti di awal tahun 2025. Penjualan motor listrik anjlok hingga 70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut laporan Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli).
Penurunan tajam ini terjadi pasca penghentian program insentif pemerintah untuk pembelian motor listrik. Insentif tersebut terbukti efektif mendongkrak penjualan pada tahun 2023 dan 2024.
Penurunan Penjualan dan Prospek Industri Kendaraan Listrik
Meskipun penjualan merosot drastis, Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoero, tetap optimis. Ia menekankan bahwa penurunan tidak merata di semua merek, beberapa masih menunjukkan kinerja stabil.
Aismoli masih menargetkan penjualan lebih dari 200.000 unit motor listrik sepanjang tahun 2025. Namun, keberhasilan pencapaian target ini sangat bergantung pada dukungan pemerintah.
Kebijakan Pemerintah dan Dukungan Infrastruktur
Hanggoero menyoroti pentingnya kejelasan kebijakan pemerintah terkait insentif baru. Stimulus fiskal dinilai krusial untuk mendorong adopsi motor listrik secara signifikan.
Selain insentif, pengembangan infrastruktur juga menjadi faktor kunci. Aismoli mengusulkan kewajiban penyediaan stasiun pengisian daya (SPKLU) dan fasilitas penukaran baterai di pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, dan fasilitas publik lainnya.
Infrastruktur yang memadai akan meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan penjualan.
Solusi untuk Menggenjot Penjualan Motor Listrik
Aismoli juga menyarankan kebijakan pembiayaan yang lebih ramah konsumen. Bunga rendah dan skema kredit yang ringan dapat menarik minat pembeli.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong peralihan masyarakat ke kendaraan ramah lingkungan. Kolaborasi kuat antara industri dan pemerintah sangat diperlukan.
- Pemerintah perlu menetapkan kebijakan insentif yang jelas dan berkelanjutan.
- Pengembangan infrastruktur SPKLU dan fasilitas penukaran baterai harus diprioritaskan.
- Kebijakan pembiayaan yang mudah diakses dan terjangkau untuk konsumen sangat penting.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan, sektor kendaraan listrik di Indonesia masih memiliki prospek cerah. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan industri menjadi kunci keberhasilannya.
Berdasarkan laporan dari kanal YouTube KONTAN TV pada Senin, 23 Juni 2025, tantangan penurunan penjualan ini menjadi sorotan penting bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia ke depannya. Langkah-langkah strategis dan kolaboratif perlu segera diambil untuk mengatasi penurunan penjualan dan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan ini akan bergantung pada komitmen bersama pemerintah dan industri untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.