Pecinta otomotif Tanah Air bersiaplah menyambut pendatang baru di industri sepeda motor. Morbidelli, merek asal Italia dengan sejarah gemilang di dunia balap, resmi memasuki pasar Indonesia melalui Benelli Motor Indonesia. Debutnya dilakukan dengan meriah di Jakarta Fair 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan peluncuran lima model sekaligus.
Meskipun nama Morbidelli mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia, di kancah balap internasional, nama ini identik dengan prestasi dan kemenangan gemilang. Kisah suksesnya terkait erat dengan sang pendiri, Giancarlo Morbidelli, seorang teknisi dan pebisnis ulung asal Pesaro, Italia.
Dari Mesin Kayu hingga Juara Dunia
Perjalanan Giancarlo Morbidelli dimulai bukan dari dunia otomotif, melainkan industri perkayuan. Awalnya, ia mendirikan Morbidelli Woodworking Machines pada tahun 1959.
Bisnisnya berkembang pesat, menguasai pasar internasional dalam waktu singkat. Namun, kecintaannya pada mesin dan dunia balap tak pernah padam.
Ia memulai petualangannya di dunia balap motor dengan memodifikasi mesin 60cc dan memasangnya pada rangka motor lama.
Motor tersebut digunakan untuk balapan lokal oleh pebalap muda Enzo Lazzarini, menjadi langkah awal menuju mimpinya.
Pada 1968, Giancarlo mendirikan tim balap resmi, Reparto Corse Morbidelli. Tim kecil yang terdiri dari mekanik dan pebalap lokal ini, melejit dengan cepat.
Puncaknya, di tahun 1975, Morbidelli meraih prestasi luar biasa di kejuaraan dunia kelas 125cc. Paolo Pileri dan Pier Paolo Bianchi berhasil menduduki posisi pertama dan kedua.
Dominasi Morbidelli di kejuaraan dunia sangat mengesankan. Dari 16 balapan, mereka 15 kali naik podium dan berhasil menjadi juara dunia konstruktor, mengalahkan raksasa seperti Yamaha dan Honda.
Kerja Sama Benelli dan Akhir Sebuah Era
Setelah sukses di kancah balap, Giancarlo berkolaborasi dengan Benelli dan Benelli Armi untuk memproduksi motor balap versi konsumen.
Merek baru ini diberi nama MBA (Morbidelli Benelli Armi) dan melanjutkan kesuksesan di lintasan balap.
Namun, pada akhir 1977, Giancarlo memutuskan untuk keluar dari MBA karena perbedaan visi dalam strategi produksi motor untuk pasar umum.
Ia tetap berkarya, menciptakan mahakarya terakhirnya, motor balap 500cc empat silinder pada 1978, dan Morbidelli V8 pada 1994, sebuah motor touring mewah bermesin 848cc V8 yang dirancang oleh Pininfarina.
Kebangkitan Kembali Morbidelli
Giancarlo Morbidelli meninggal dunia pada awal 2020. Namun, warisannya tetap hidup. Setahun kemudian, MBP Moto (Moto Bologna Passioni) didirikan di Bologna, Italia.
MBP didukung oleh Keeway Group, bagian dari Qianjiang Motorcycle Group (Tiongkok), yang juga menaungi Benelli.
Pada 2024, Keeway resmi mengakuisisi merek Morbidelli, mengubah nama MBP menjadi Morbidelli MBP dan meluncurkan logo baru.
Kini, Morbidelli MBP memproduksi berbagai macam sepeda motor, mulai dari skuter hingga motor berkapasitas mesin 1000cc.
Dengan kehadirannya di Indonesia, Morbidelli siap memberikan warna baru di pasar otomotif Tanah Air, membawa semangat balap legendarisnya ke jalanan Indonesia. Kisah Morbidelli bukan hanya tentang mesin dan kecepatan, tetapi juga tentang kegigihan, inovasi, dan semangat yang tak pernah padam.