Pertarungan sengit final Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 telah usai. Onic Esports berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan RRQ Hoshi dengan skor tipis 4-3 dalam laga best of seven yang menegangkan di Jakarta International Velodrome, Minggu lalu. Kemenangan ini menandai dominasi Onic untuk kedua kalinya berturut-turut di ajang bergengsi ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, turut hadir menyaksikan pertandingan puncak dan memberikan medali kepada tim pemenang. Beliau mengungkapkan kekagumannya atas performa kedua tim yang luar biasa.
Perjalanan Onic Menuju Puncak Kemuliaan
Onic mengawali laga final dengan percaya diri, mengamankan kemenangan di game pertama. Strategi sabar dan tepat sasaran membalikkan keadaan yang awalnya sulit.
Dominasi Onic berlanjut di game kedua. “Dynamic duo” Kiboy dan Sanz tampil gemilang, mengamankan turtle dan lord secara efektif. Kemenangan meyakinkan 2-0 diraih Onic hanya dalam 14 menit.
RRQ Hoshi Membalas Serangan
RRQ Hoshi memberikan perlawanan sengit di game ketiga. Permainan agresif sejak awal membuahkan hasil, menang telak dalam waktu kurang dari 11 menit, memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Momentum positif berlanjut di game keempat. RRQ Hoshi kembali menunjukkan kehebatannya, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan strategi yang efektif dan eksekusi yang tepat.
RRQ Hoshi bahkan sempat unggul 3-2 setelah menyapu bersih tiga game beruntun. Agresivitas Rinz dan timnya terlihat jelas, membuat perbedaan eliminasi yang signifikan terhadap Onic.
Analisis Strategi Kedua Tim
Perubahan strategi yang dilakukan oleh kedua tim menjadi kunci perubahan momentum pertandingan. Onic awalnya mengandalkan strategi bertahan dan memanfaatkan celah, sementara RRQ Hoshi menerapkan strategi agresif menekan sejak awal game.
Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi kedua tim dalam menghadapi tekanan dan strategi lawan. Kemampuan membaca permainan dan melakukan penyesuaian menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini.
Puncak Dramatis dan Kemenangan Onic
Onic menunjukkan mental baja dengan menyamakan kedudukan di game keenam. Aksinya Savero yang melakukan Maniac menjadi titik balik penting yang menyelamatkan tim.
Game ketujuh menjadi penentu. Onic unggul signifikan dalam hal gold, membuat RRQ Hoshi kesulitan mengejar. Momen krusial terjadi ketika Sanz, yang kemudian dinobatkan sebagai MVP, mengeliminasi Rinz saat lord kedua memasuki base RRQ Hoshi.
Pelatih Onic, Yeb, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para penggemar (Sonic) serta manajemen tim atas dukungannya. Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan kekompakan seluruh anggota tim.
Kemenangan Onic di MPL ID Season 15 menjadi bukti nyata konsistensi dan strategi matang yang mereka terapkan. Pertandingan final yang menegangkan ini juga menunjukkan kualitas tinggi dan persaingan ketat di kancah Mobile Legends Indonesia. Pertandingan ini tak hanya menampilkan aksi permainan yang memukau, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang strategi, mentalitas, dan kerja sama tim dalam meraih kemenangan.
