Sebuah penerbangan Ryanair mengalami turbulensi parah yang mengakibatkan pendaratan darurat di Bandara Memmingen, Jerman, pada Jumat malam, 6 Juni 2025. Insiden ini menyebabkan delapan penumpang mengalami luka-luka, tiga di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian ini dilaporkan oleh BBC dan polisi Bavaria. Turbulensi yang tak terduga membuat pilot terpaksa mengalihkan rute penerbangan dari Berlin menuju Milan.
Delapan Penumpang Terluka, Seorang Anak di Antaranya
Di antara delapan penumpang yang terluka, terdapat seorang anak berusia dua tahun yang mengalami memar dan seorang wanita yang menderita cedera kepala. Kondisi mereka menuntut perawatan medis segera.
Tiga penumpang dengan luka terparah langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif. Lima penumpang lainnya mendapatkan perawatan medis di bandara sebelum akhirnya diizinkan untuk pulang.
Pendaratan Darurat di Memmingen Akibat Kondisi Cuaca
Pesawat Ryanair yang awalnya dijadwalkan mendarat di Bandara Munich, terpaksa dialihkan ke Bandara Memmingen karena kondisi cuaca yang buruk. Kondisi tersebut dinilai terlalu berisiko untuk melakukan pendaratan di Munich.
Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Memmingen pukul 20:44 waktu setempat. Otoritas Penerbangan Bavaria Selatan menyatakan bahwa penerbangan lanjutan pada malam itu tidak memungkinkan.
Ryanair Menyediakan Transportasi dan Penerbangan Pengganti
Ryanair, sebagai maskapai penerbangan yang bertanggung jawab, menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang terdampak insiden ini. Mereka segera mengambil tindakan untuk memberikan solusi.
Pihak Ryanair mengarrange transportasi alternatif ke Milan pada malam itu juga. Penerbangan pengganti pun disediakan pada Kamis pagi untuk memastikan semua penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka.
Penyelidikan dan Perhatian terhadap Keamanan Penumpang
Terdapat 179 penumpang dan enam awak pesawat di dalam penerbangan tersebut. Sebagai tindakan pencegahan, Ryanair melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua penumpang untuk memastikan tidak ada korban lain yang memerlukan perawatan medis.
Usia para penumpang yang terluka bervariasi, mulai dari dua hingga 59 tahun. Ryanair menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan penumpang, dan sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab turbulensi tersebut.
Insiden ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya tindakan pencegahan yang ketat untuk meminimalisir dampak turbulensi yang tak terduga. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam industri penerbangan.