Penjualan mobil di Indonesia terus mengalami penurunan hingga Mei 2025. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan yang signifikan baik di sektor wholesales maupun retail.
Kondisi ini mendorong Gaikindo untuk berdiskusi intensif dengan pemerintah guna mencari solusi. Terobosan baru dalam industri otomotif diharapkan dapat membalikkan tren negatif ini.
Penurunan Penjualan Mobil di Indonesia: Data Wholesales dan Retail
Penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) Januari-Mei 2025 tercatat 316.981 unit. Angka ini menurun 5,49% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (335.405 unit).
Penurunan penjualan retail (dealer ke konsumen) bahkan lebih drastis. Dari 362.163 unit pada Januari-Mei 2024, angka tersebut merosot menjadi 328.852 unit di periode yang sama tahun 2025, atau turun 9,20%.
Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan ini. Ia menyebut penurunan industri otomotif Indonesia pada 2024 mencapai sekitar 15% dibandingkan 2023, dan tren penurunan berlanjut hingga Mei 2025.
Upaya Gaikindo dan Pemerintah untuk Mengatasi Penurunan Penjualan
Gaikindo berharap pameran otomotif GIIAS 2025, yang akan berlangsung Juli-Agustus, dapat memberikan dampak positif terhadap penjualan pada semester kedua tahun ini.
Industri otomotif Indonesia sendiri menyerap lebih dari 1,6 juta tenaga kerja. Oleh karena itu, pemulihan sektor ini sangat penting bagi perekonomian nasional.
Selain GIIAS, Gaikindo dan pemerintah tengah berupaya mencari terobosan baru. Diskusi intensif dilakukan untuk menemukan solusi tepat guna mengatasi penurunan penjualan.
Terobosan Baru: Insentif Tambahan atau Revolusi Perpajakan?
Terobosan yang tengah dikaji antara lain berupa tambahan insentif pemerintah. Opsi lain yang dipertimbangkan adalah revolusi di bidang perpajakan.
Nangoi menyatakan bahwa detail terobosan tersebut akan diumumkan setelah finalisasi. Informasi lebih lanjut akan dibagikan kepada pelaku industri dan media massa.
Pemerintah dan Gaikindo berkomitmen untuk segera menemukan solusi efektif. Hal ini untuk menyelamatkan industri otomotif dan lapangan pekerjaan yang terdampak.
Harapannya, terobosan yang akan diterapkan dapat mendorong peningkatan penjualan mobil di Indonesia pada semester kedua tahun 2025.
Dampak positif dari terobosan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali industri otomotif dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara.
Kesimpulannya, penurunan penjualan mobil di Indonesia merupakan tantangan serius yang memerlukan solusi cepat dan tepat. Kerja sama antara Gaikindo dan pemerintah menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini dan memulihkan pertumbuhan industri otomotif.