Kota Bandung bermandikan euforia biru. Gelombang sukacita membuncah tak terbendung, merayakan Persib Bandung yang kembali meraih gelar juara Liga 1 2024/2025. Kemenangan “back to back championship” ini bukan hanya pesta bagi Bobotoh, suporter setia Persib, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut larut dalam euforia tersebut. Kehadirannya dalam pawai kemenangan tak sekadar sebagai pemimpin, melainkan sebagai bagian integral dari perayaan monumental ini. Lebih dari sekadar lambaian tangan dan jogetan di atas mobil pawai, Kang Dedi Mulyadi membawa pesan ambisius dan kejutan bonus yang mengguncang Bobotoh.
Perayaan Juara dan Apresiasi atas Kerja Keras
Parade kemenangan Persib, Minggu, 25 Mei 2025, meriah dan sukses digelar dari Balai Kota hingga Gedung Sate. Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian gemilang Maung Bandung.
Kemenangan ini, menurutnya, hasil kerja keras kolektif. Manajemen profesional, dukungan penuh Bobotoh, dan cinta masyarakat Jawa Barat terhadap Persib menjadi faktor kunci.
Dedi Mulyadi menegaskan keberhasilan Persib bukan kebetulan. Keberhasilan ini adalah buah dari perencanaan strategis, konsistensi tim, dan dukungan besar dari publik. Keberadaan Persib sangat berarti bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Ambisi Menuju Puncak Asia dan Imbauan Tertib
Gubernur Dedi Mulyadi tak hanya merayakan kemenangan di tingkat lokal. Ia memiliki ambisi yang lebih besar.
Ia mendorong Persib untuk melebarkan sayap ke kancah internasional. Dedi Mulyadi yakin Persib mampu bersaing di level Asia.
Di tengah euforia, Dedi Mulyadi juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan. Ia mengimbau Bobotoh untuk merayakan kemenangan dengan bertanggung jawab.
Momen Ikonik dan Bonus Fantastis
Pawai kemenangan diwarnai momen ikonik. Gubernur Dedi Mulyadi gagah berdiri di atas mobil, mengibarkan bendera Persib dengan antusias.
Ia berjoget dan memberi hormat kepada ribuan Bobotoh yang memadati jalanan, menunjukkan keakrabannya dengan suporter.
Pawai dimulai dari Balai Kota Bandung menuju Gedung Sate. Rute dipenuhi kendaraan tim, ofisial, dan Bobotoh dengan atribut Persib.
Dedi Mulyadi juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Bandung, Kapolda, Pangdam, manajemen Persib, pemain, dan Bobotoh. Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, turut hadir.
Kejutan terbesar datang dari pengumuman bonus. Dedi Mulyadi memberikan bonus Rp1 miliar dari kocek pribadinya, bukan dari APBD Jabar.
Ia juga menggalang dana tambahan dari pejabat Pemprov Jabar sebesar Rp1 miliar. Total bonus dari Gubernur dan jajarannya mencapai Rp2 miliar.
Pengumuman ini disambut gemuruh sorak sorai Bobotoh. Momen ini memperkuat ikatan antara Persib, Bobotoh, dan pemerintah Jawa Barat.
Dedi Mulyadi mengakui para pemain menanyakan bonus. Ia langsung mengumumkan bonus Rp1 miliar dari kantong pribadinya, bukan APBD.
Ia juga menambahkan bonus tambahan Rp1 miliar dari urunan pejabat Pemdaprov Jabar, tanpa APBD. Total bonus mencapai Rp2 miliar.
Sorak sorai pendukung Persib menutup pernyataan Dedi Mulyadi. Kemenangan Persib menjadi perayaan besar, memperkuat solidaritas dan kecintaan masyarakat Jawa Barat.
Kemenangan Persib Bandung bukan hanya raihan prestasi olahraga, melainkan juga menyatukan masyarakat Jawa Barat dalam euforia kebahagiaan dan kebanggaan. Semangat juang Persib dan loyalitas Bobotoh telah menciptakan sebuah kisah inspiratif yang akan selalu dikenang.