Piala Dunia Antar Klub 2025 yang akan digelar di Amerika Serikat tengah menghadapi tantangan penjualan tiket. Kekhawatiran muncul seiring dengan banyaknya kursi kosong yang diprediksi akan terlihat pada laga pembuka di Stadion Hard Rock, Miami Gardens, Florida.
Pertandingan antara Inter Miami, klub yang dibela Lionel Messi, melawan Al Ahly dari Mesir, menjadi sorotan utama. Penjualan tiket yang lesu memicu FIFA untuk mengambil langkah strategis guna meningkatkan jumlah penonton.
Penjualan Tiket Lesu, FIFA Turunkan Harga
Laporan dari The Athletic menyebutkan bahwa puluhan ribu tiket untuk laga pembuka Piala Dunia Antar Klub 2025 masih belum terjual. Stadion Hard Rock yang berkapasitas 65.326 kursi, diprediksi akan menyisakan banyak kursi kosong.
Awalnya, beredar kabar bahwa tiket yang terjual belum mencapai 20.000 lembar. Namun, FIFA membantah angka tersebut, meski enggan merinci jumlah penjualan tiket sebenarnya.
Kekhawatiran akan kursi kosong ini membuat FIFA mengambil keputusan untuk menurunkan harga tiket. Strategi ini diterapkan dengan sistem harga dinamis, di mana harga tiket berubah sesuai permintaan pasar.
Strategi Penjualan Tiket dan Tantangan FIFA
FIFA awalnya optimistis laga pembuka akan ramai dihadiri penonton, mengingat partisipasi Inter Miami dan Lionel Messi, serta laga kandang yang digelar di Miami.
Namun, harapan tersebut tampaknya belum terwujud. Harga tiket yang awalnya dibanderol tinggi, kini turun drastis. Tiket pertandingan Inter Miami vs Al-Ahly, misalnya, kini hanya dijual seharga 55 dolar AS, turun signifikan dari harga awal yang mencapai 349 dolar AS.
Penurunan harga tiket yang signifikan ini menunjukkan tantangan nyata bagi FIFA dalam memasarkan turnamen ini. Promosi gencar di pekan terakhir sebelum turnamen dimulai menjadi andalan FIFA untuk meningkatkan penjualan tiket.
Debat Lokasi Pertandingan dan Harapan FIFA
Muncul pertanyaan apakah pemilihan lokasi pertandingan Inter Miami di kota asalnya menjadi faktor penyebab lesunya penjualan tiket. Beberapa pihak berpendapat, menggelar laga di luar Miami bisa menarik minat penonton lebih luas, terutama dengan harga tiket yang lebih tinggi dibanding harga tiket biasa di stadion kandang Inter Miami, Chase Stadium.
Di sisi lain, ada juga yang menilai keputusan FIFA untuk menggelar laga di Miami cukup masuk akal. Mereka percaya, dukungan dari fans Inter Miami sendiri tetap menjadi potensi penonton yang signifikan.
FIFA sendiri tetap optimis dengan turnamen ini. Mereka menyatakan akan menghadirkan klub-klub sukses dari seluruh dunia dan mengharapkan kehadiran penonton yang luar biasa sepanjang kompetisi.
Keberhasilan FIFA dalam menarik minat penonton pada Piala Dunia Antar Klub 2025 akan menjadi indikator penting bagi penyelenggaraan turnamen sepak bola internasional di masa mendatang.
Terlepas dari tantangan penjualan tiket, Piala Dunia Antar Klub 2025 tetap menjadi ajang yang dinantikan pecinta sepak bola dunia. Sukses atau tidaknya turnamen ini akan menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara untuk event-event serupa di masa depan.