Polusi udara tengah menjadi perhatian serius di Jawa Barat. Data terbaru dari IQAir menunjukkan kualitas udara di sejumlah kota berada pada level yang mengkhawatirkan, bahkan tidak sehat untuk dihirup. Kondisi ini tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat dan membutuhkan penanganan segera. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.
Data kualitas udara yang dirilis IQAir pada 23 Juni 2025 menunjukkan angka Indeks Kualitas Udara (AQI) di beberapa kota Jawa Barat berada di level yang berbahaya bagi kesehatan. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari seluruh pihak.
Kualitas Udara Tidak Sehat di Sejumlah Kota Jawa Barat
Berdasarkan data IQAir, beberapa kota di Jawa Barat menunjukan kualitas udara yang buruk. Tingkat polusi udara yang tinggi ini menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduknya.
Kota-kota seperti Bandung, Bekasi, dan Depok mencatatkan AQI di atas 150, yang dikategorikan sebagai “Tidak Sehat”. Ini berarti kualitas udara berdampak buruk bagi kesehatan semua kalangan.
Sementara itu, kota-kota lain seperti Cianjur, Ciamis, Bogor, Cikarang, Garut, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya memiliki AQI di rentang “Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif” (101-150). Kondisi ini tetap membahayakan bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Dampak Buruk Polusi Udara terhadap Kesehatan
Paparan udara tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Partikel polutan dapat masuk ke dalam paru-paru dan menimbulkan iritasi.
Pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita asma, paparan polusi udara dapat memicu serangan asma, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit jantung. Penting untuk melindungi kelompok rentan ini dari paparan polusi.
Bahkan pada orang sehat, paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Oleh karena itu, menjaga kualitas udara merupakan tanggung jawab bersama.
Kategori Indeks Kualitas Udara (AQI)
- Baik (AQI 0-50): Udara bersih dan aman dihirup.
- Sedang (AQI 51-100): Kualitas udara masih baik, namun beberapa kelompok rentan mungkin mengalami sedikit gangguan.
- Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif (AQI 101-150): Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan.
- Tidak Sehat (AQI 151-200): Kualitas udara buruk dan berdampak negatif pada kesehatan semua kalangan.
- Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya (AQI 201-500): Kualitas udara sangat buruk dan mengancam kesehatan serius bagi semua orang.
Langkah Pencegahan dan Rekomendasi
Masyarakat di daerah dengan kualitas udara buruk disarankan untuk mengambil langkah pencegahan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi penggunaan masker saat berada di luar ruangan, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara dalam ruangan. Langkah-langkah ini bisa mengurangi paparan polusi.
Selain itu, pemerintah daerah perlu melakukan upaya untuk mengurangi sumber polusi udara, seperti meningkatkan pengawasan terhadap industri, mendorong penggunaan transportasi umum, dan menata ruang hijau. Kerjasama semua pihak sangat penting.
Pemantauan kualitas udara secara berkala dan upaya mitigasi polusi udara yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman di Jawa Barat. Kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak akan menentukan keberhasilan upaya ini.