Mengalami kesulitan buang air besar (BAB)? Ternyata, lancarnya BAB tak hanya bergantung pada asupan makanan dan minuman. Posisi tubuh saat BAB juga memegang peran penting dalam proses pengeluaran feses.
Seorang Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi, menjelaskan pentingnya memperhatikan posisi tubuh saat BAB untuk melancarkan prosesnya. Ia menekankan bahwa posisi yang tepat dapat mempermudah pengeluaran feses dan mengurangi tekanan pada otot panggul.
Posisi Jongkok: Cara Alami untuk BAB Lancar
Menurut dr. Santi, posisi jongkok merupakan posisi terbaik untuk BAB. Dalam posisi ini, sudut antara rektum dan anus akan lebih terbuka.
Hal ini memungkinkan feses untuk bergerak lebih mudah dan lancar ke luar tubuh. Tekanan pada otot dasar panggul juga berkurang secara signifikan.
Posisi jongkok juga membantu menekan perut, memberikan dorongan tambahan bagi feses untuk keluar. Ini adalah cara alami dan efektif untuk melancarkan BAB.
Alternatif Posisi di Kloset Duduk
Tidak selalu memungkinkan untuk berjongkok, terutama bagi mereka yang menggunakan kloset duduk. Namun, jangan pernah mencoba berjongkok di atas kloset duduk karena sangat berbahaya.
Sebagai alternatif yang aman, gunakan bangku kecil sebagai pijakan kaki. Dengan demikian, posisi tubuh akan lebih menyerupai posisi jongkok.
Bungkukkan atau condongkan tubuh ke depan saat duduk di kloset. Teknik ini membantu menciptakan sudut yang lebih optimal antara rektum dan anus, meniru efektivitas posisi jongkok.
Mitos dan Fakta Seputar Posisi BAB
Banyak mitos beredar tentang posisi ideal saat BAB. Namun, penting untuk mengutamakan posisi yang nyaman dan efektif untuk membantu proses pengeluaran feses.
Salah satu mitos yang perlu diluruskan adalah anggapan bahwa posisi duduk tegak di kloset sudah cukup. Meskipun nyaman bagi sebagian orang, posisi ini kurang optimal untuk melancarkan BAB.
Faktanya, posisi jongkok atau modifikasi posisi jongkok di kloset duduk terbukti lebih efektif dalam meringankan BAB. Ini dikarenakan posisi tersebut secara alami membantu proses pengeluaran feses.
Selain memperhatikan posisi, pola makan yang sehat, cukup minum air putih, dan olahraga teratur juga sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan melancarkan BAB.
Jika Anda mengalami kesulitan BAB dalam jangka waktu lama, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat.
Dengan memperhatikan posisi tubuh saat BAB, serta mengimbanginya dengan gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah masalah BAB yang mengganggu.
Ingatlah, konsultasi dengan tenaga medis sangat disarankan jika Anda mengalami masalah BAB yang berkelanjutan.