Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru-baru ini mendorong kerja sama strategis antara Temasek Holdings, perusahaan investasi negara Singapura, dan Danantara, Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan proyek-proyek energi terbarukan dan infrastruktur berkelanjutan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk transisi energi bersih dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Kolaborasi Indonesia-Singapura di Sektor Energi Terbarukan
Presiden Prabowo, dalam pertemuan tahunan Leaders’ Retreat bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, menyatakan kekagumannya terhadap keberhasilan Temasek Holdings dalam mengelola dana kekayaan negara. Hal ini menginspirasi pembentukan Danantara di Indonesia.
Presiden Prabowo secara eksplisit menyebutkan harapannya akan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan. Kawasan industri berkelanjutan juga menjadi fokus utama, termasuk pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun.
Proyek-proyek ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur penting yang mendukung energi rendah karbon. Inisiatif ini menandai langkah signifikan Indonesia dalam mencapai target energi terbarukannya.
Danantara: Energi Masa Depan Indonesia
Danantara, sebagai dana abadi strategis Indonesia, dipandang Presiden Prabowo sebagai kunci bagi energi masa depan Indonesia.
Dana ini didedikasikan untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan generasi mendatang. Investasi ini akan mencakup proyek transisi energi bersih dan pembangunan kawasan industri yang ramah lingkungan.
Alokasi Investasi Danantara
Sebanyak 20 persen dari modal Danantara dialokasikan untuk investasi luar negeri. Strategi ini dirancang untuk diversifikasi portofolio dan akses teknologi terkini.
Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Hal ini menunjukan komitmen Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi global yang bertanggung jawab.
Investasi Singapura di Indonesia dan Kerja Sama Bilateral
Singapura telah menjadi investor signifikan di Indonesia, menyumbang sekitar sepertiga dari total Foreign Direct Investment (FDI) pada tahun lalu.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi signifikan Singapura. Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan ekonomi bilateral.
Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia “meniru dengan bangga” (copy with pride) keberhasilan Singapura dalam mengelola SWF, mencontoh Temasek untuk membentuk Danantara. Beliau menekankan bahwa ini berbeda dengan menyontek pekerjaan rumah, melainkan mempelajari praktik terbaik.
Kerja sama ini diharapkan akan membawa kemajuan ekonomi bagi kedua negara, khususnya dalam hal pengembangan energi berkelanjutan dan infrastruktur. Kolaborasi ini menandakan langkah positif dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Singapura.
Singapura, dengan pengalamannya yang luas dalam pengelolaan investasi dan pengembangan infrastruktur, dapat memberikan dukungan teknis dan keahlian yang berharga bagi Indonesia. Kemitraan ini dapat menciptakan peluang investasi baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kedua negara. Keberhasilan Danantara dan kerja sama dengan Temasek ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan pembangunan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.