Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada pekan ini. Kunjungan ini merupakan respons atas undangan resmi dari Presiden Rusia Vladimir Putin, menandai pentingnya hubungan bilateral kedua negara.
Kunjungan tersebut berlangsung setelah serangkaian agenda penting di Singapura, termasuk pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Lawrence Wong dan partisipasi dalam Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat.
Kunjungan Kenegaraan ke Rusia: Agenda dan Tujuan
Presiden Prabowo beserta delegasi terbatas berangkat menuju Rusia pada Minggu malam. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi keberangkatan tersebut melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet.
Di Rusia, agenda utama adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Putin pada Kamis, 19 Juni. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia.
Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025 pada Jumat, 20 Juni. Ini menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah ekonomi global.
Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Rusia
Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia. Keduanya telah menjalin kerja sama di berbagai bidang, dan kunjungan ini diharapkan akan meningkatkannya.
Dalam konteks geopolitik global yang dinamis, kerja sama antara Indonesia dan Rusia menjadi semakin relevan. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga hubungan baik dengan berbagai negara.
Kunjungan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai negara besar, semakin diakui dan dihargai di dunia internasional. Hal ini terutama penting di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks.
Pertemuan di Singapura: Persiapan Kunjungan ke Rusia
Sebelum berangkat ke Rusia, Presiden Prabowo terlebih dahulu menghadiri serangkaian pertemuan di Singapura. Salah satu yang paling penting adalah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah topik penting yang telah dikomunikasikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia pada akhir Mei lalu. Fokus utama adalah penguatan hubungan bilateral dan kerja sama Indonesia-Singapura.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan bahwa pembahasan difokuskan pada peningkatan kerja sama konkret dan menghasilkan hasil yang lebih nyata bagi kedua negara. Pertemuan ini menjadi bagian dari persiapan jelang kunjungan kenegaraan ke Rusia.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia diharapkan membawa hasil positif bagi kedua negara. Penguatan kerja sama ekonomi dan peningkatan peran Indonesia di kancah internasional menjadi poin penting yang akan diperhatikan. Semoga kunjungan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi Indonesia.