Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada Kamis, 5 Juni 2024. Kunjungan ini memiliki tujuan ganda: melakukan panen raya jagung dan melepas ekspor perdana komoditas tersebut ke Malaysia. Keberangkatan Presiden dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma disaksikan sejumlah pejabat tinggi militer dan kepolisian.
Pesawat kepresidenan lepas landas sekitar pukul 07.45 WIB. Rombongan terbatas ini termasuk Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kunjungan ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian dan memperluas pasar ekspor komoditas Indonesia.
Panen Raya Jagung di Bengkayang
Presiden Prabowo dijadwalkan tiba di Pangkalan TNI AU Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dari sana, beliau akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Bengkayang menggunakan helikopter.
Di Bengkayang, Presiden akan memimpin panen raya jagung serentak kuartal II. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari program swasembada pangan nasional.
Tujuan utama panen raya ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Pemerintah berupaya mendorong peningkatan hasil panen dan efisiensi pengelolaan lahan pertanian.
Pengembangan Infrastruktur Logistik Pangan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Kalimantan Barat bukan hanya soal panen raya. Ada agenda penting lain yang berkaitan dengan infrastruktur pendukung logistik pangan.
Salah satunya adalah peresmian “groundbreaking” pembangunan 18 gudang Polri di 12 Polda. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi hasil pertanian.
Selain itu, Presiden juga akan meresmikan Gudang Dryer Jagung. Fasilitas ini akan berperan penting dalam menjaga kualitas jagung pascapanen. Pengeringan yang tepat akan mencegah kerusakan dan mempertahankan nilai jual jagung.
Ekspor Perdana Jagung ke Malaysia
Puncak dari kunjungan kerja ini adalah pelepasan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia. Ini merupakan momentum penting bagi peningkatan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional.
Ekspor jagung ke Malaysia menandai keberhasilan Indonesia dalam memproduksi komoditas berkualitas tinggi yang kompetitif di pasar regional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian nasional.
Meningkatkan Kerja Sama Regional
Ekspor jagung ini juga memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara dapat saling bertukar pengalaman dan teknologi dalam bidang pertanian.
Peningkatan perdagangan komoditas pertanian dapat mempererat hubungan bilateral dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah akan terus berupaya membuka akses pasar ekspor bagi produk pertanian Indonesia.
Kesimpulan
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kalimantan Barat menandai upaya serius pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Panen raya jagung, pembangunan infrastruktur logistik, dan ekspor perdana ke Malaysia menjadi bukti komitmen tersebut. Langkah-langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani Indonesia. Keberhasilan program ini akan berdampak luas terhadap ketahanan pangan nasional dan peningkatan daya saing di pasar global.