Indonesia dan Singapura semakin memperkuat kerja sama bilateralnya. Pertemuan tahunan Leaders’ Retreat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menghasilkan 19 kesepakatan strategis yang mencakup berbagai sektor penting bagi kedua negara.
Kesepakatan ini menandakan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang, mulai dari pertahanan dan keamanan hingga ekonomi dan kesehatan. Hasilnya dinilai sangat positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat kedua negara.
Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan yang Lebih Kuat
Dalam bidang politik dan keamanan, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk mengimplementasikan perjanjian kerja sama pertahanan. Hal ini termasuk percepatan finalisasi teknis area pelatihan militer bersama.
Kemajuan signifikan juga terlihat pada mekanisme perjanjian ekstradisi. Pembaruan nota kesepahaman antara jaksa agung kedua negara menjadi langkah konkret dalam upaya peningkatan kerja sama penegakan hukum.
Penguatan Kerja Sama Ekonomi yang Menguntungkan
Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran Singapura sebagai salah satu investor utama di Indonesia. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Singapura dan menegaskan keinginan Indonesia untuk terus memperkuat kolaborasi dan kemitraan ekonomi.
Kemajuan nyata juga tercatat dalam enam bilateral economic working groups. Sektor-sektor seperti pengembangan kawasan ekonomi khusus, pertanian, pariwisata, tenaga kerja, dan transportasi menunjukkan progres positif.
Kerja sama antara Temasek dan Danantara mendapat sorotan khusus. Kolaborasi ini difokuskan pada sektor energi terbarukan dan pengembangan kawasan rendah karbon di Batam, Bintan, dan Karimun.
Investasi di Sektor Pangan dan Kesehatan
Singapura menawarkan transfer teknologi pertanian modern kepada Indonesia. Teknologi ini meliputi urban farming dan praktik pascapanen berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.
Penandatanganan nota kesepahaman di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian menjadi landasan kerja sama strategis baru. Indonesia menyambut baik inisiatif ini.
Indonesia juga mengundang Singapura untuk berpartisipasi aktif dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia. Hal ini meliputi dukungan dalam pendirian fakultas kedokteran dan keperawatan baru.
Kerja sama penempatan tenaga kerja terampil asal Indonesia juga menjadi fokus pembahasan. Bidang perawatan lansia dan caregiving menjadi sektor yang menjanjikan.
Meningkatkan Konektivitas dan Mempererat Hubungan Bilateral
Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dengan Singapura. Hal ini mencakup penambahan penerbangan langsung dan perbaikan infrastruktur bandara.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemitraan strategis Indonesia dan Singapura yang telah terjalin lebih dari 5 dekade. Ia optimis hubungan bilateral akan terus menguat seiring berjalannya waktu.
Kesepakatan yang terjalin dalam Leaders’ Retreat ini menunjukan komitmen bersama untuk terus membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kerja sama yang komprehensif ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan kedua negara di masa depan.
Keberhasilan Leaders’ Retreat ini menjadi bukti nyata dari hubungan bilateral yang kuat dan saling menghormati. Dengan landasan kesepakatan yang telah disepakati, diharapkan akan tercipta suatu masa depan yang lebih baik dan sejahtera bagi Indonesia dan Singapura.