Prawira Bandung mencetak sejarah baru di IBL 2025. Kemenangan telak 106-64 atas Rajawali Medan di GOR C-Tra Arena, Bandung, Rabu malam lalu, bukan hanya sekadar kemenangan biasa. Skor tersebut mencatatkan rekor poin tertinggi yang pernah dicetak Prawira dalam musim ini, sekaligus menorehkan kemenangan beruntun keempat mereka. Performa impresif ini semakin mengukuhkan posisi Prawira di papan atas klasemen IBL 2025.
Kemenangan gemilang ini semakin spesial karena diraih saat Prawira menghadapi Rajawali Medan yang tampil pincang. Absennya beberapa pemain kunci Rajawali, seperti Djery Jean Baptiste, Adrian Danny Christianto, dan Jordan Oei, memberikan keuntungan signifikan bagi tim tuan rumah. Namun, dominasi Prawira tidak bisa dilepaskan dari strategi dan performa apik seluruh pemain di lapangan.
Dominasi Prawira Bandung dari Awal Hingga Akhir
Sejak peluit pertandingan dibunyikan, Prawira langsung menunjukkan taringnya. Keunggulan signifikan sudah terlihat sejak kuarter pertama. Pada saat turun minum, Prawira sudah unggul jauh dengan skor 57-37. Strategi bertahan yang efektif berhasil membatasi pergerakan Quintin Dove, pemain andalan Rajawali. Dove hanya mampu mencetak 30 persen field goals di babak pertama, membatasi produktivitas poin timnya.
Keunggulan Prawira semakin tak terbendung di babak kedua. Mereka terus menekan Rajawali, hingga di kuarter keempat, Rajawali hanya mampu mencetak tujuh poin. Pada laga ini, Prawira sempat unggul hingga 42 poin. Efisiensi tembakan Prawira juga tinggi, mencapai 53 persen field goals (39 dari 73 percobaan). Kemenangan ini juga menandai rekor kemenangan beruntun terbanyak Prawira di musim IBL 2025.
Performa Apik Pemain Prawira: Triple-Double Brandis Ross
Pertandingan ini juga menjadi panggung bagi sejumlah pemain Prawira. Nobertas Giga tampil gemilang sebagai pencetak poin tertinggi dengan 23 poin dan 12 rebound. De Vaughn Washington dari bangku cadangan juga berkontribusi besar dengan 22 poin dan 11 rebound. Yudha Saputra turut menyumbangkan 16 poin dan 7 assist.
Namun, yang paling mencuri perhatian adalah penampilan Brandis Ross. Ia mencatatkan triple-double pertamanya di IBL dengan torehan 19 poin, 13 rebound, dan 13 assist. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi dan peningkatan performa Ross sejak musim lalu. Performa impresif seluruh pemain Prawira ini menunjukkan kedalaman skuat dan kekompakan tim yang luar biasa.
Rajawali Medan Terpuruk Akibat Kekurangan Pemain
Di kubu Rajawali, Quintin Dove dan Eric Hancik menjadi andalan dengan masing-masing mencetak 23 dan 22 poin. Namun, performa keduanya kurang maksimal dengan persentase field goals di bawah 35 persen. Absennya beberapa pemain kunci membuat Rajawali kesulitan menghadapi dominasi Prawira. Kekalahan ini juga menjadi kekalahan beruntun keempat bagi Rajawali setelah sebelumnya sempat meraih kemenangan. Tim ini perlu segera melakukan evaluasi dan pembenahan untuk memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya.
Prawira Bandung kini berada di posisi keenam klasemen sementara IBL 2025 dengan catatan 15 kemenangan dan 7 kekalahan. Mereka masih memiliki empat pertandingan tersisa untuk mengamankan posisi yang lebih baik di babak playoffs. Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian bagi Prawira menghadapi Kesatria Bengawan Solo. Kemenangan telak atas Rajawali menjadi modal berharga bagi Prawira untuk menghadapi tantangan berikutnya. Momentum positif ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga babak playoffs.