Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pernyataan mengejutkan terkait serangan militer Israel terhadap infrastruktur strategis Iran, termasuk fasilitas nuklir. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Moskow pada Rabu, 18 Juni 2025. Putin menekankan solidaritas dan persatuan rakyat Iran yang semakin kuat pasca serangan tersebut.
Berbagai sumber berita, termasuk YouTube Update Nusantara dan TRT World, melaporkan pernyataan Putin ini. Ia meyakinkan dunia internasional bahwa fasilitas pengayaan uranium Iran, khususnya di Natanz dan Fordow, tetap aman dan utuh.
Ketahanan Fasilitas Nuklir Iran dan Solidaritas Nasional
Putin menjelaskan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut dibangun jauh di bawah tanah. Desainnya dirancang untuk tahan terhadap serangan besar.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan yang dilaporkan. Putin menegaskan bahwa serangan justru meningkatkan semangat nasionalisme dan memperkuat persatuan internal Iran.
Ia menilai, rakyat Iran semakin solid mendukung pemerintahnya. Bukannya terjadi disintegrasi, justru solidaritas nasional meningkat.
Rusia Siap Menjadi Mediator Konflik Iran-Israel
Dalam upayanya meredakan ketegangan, Putin menawarkan diri sebagai mediator. Rusia siap menjembatani konflik antara Iran dan Israel.
Namun, ia menekankan bahwa setiap solusi harus menghormati hak Iran untuk memanfaatkan energi nuklir secara damai. Keamanan Israel sebagai negara juga harus dijamin.
Putin menegaskan komitmen Rusia untuk menghindari eskalasi militer. Kemitraan Rusia-Iran tidak termasuk dukungan militer langsung.
Posisi Rusia yang Netral dan Imbauan Perdamaian
Rusia tidak memberikan pasokan senjata kepada Iran. Mereka tidak ingin memperburuk situasi yang sudah tegang.
Pernyataan Putin muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel. Ada kekhawatiran akan pecahnya perang terbuka di Timur Tengah.
Ketegangan ini menjadi perhatian dunia internasional. Upaya penyelesaian damai terus didorong berbagai pihak.
Putin menyatakan bahwa serangan militer yang terjadi justru memicu peningkatan solidaritas dan persatuan di dalam negeri Iran. Ini menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam upaya perdamaian.
Pernyataan Putin ini memberikan gambaran situasi geopolitik yang kompleks dan dinamis di Timur Tengah. Peran Rusia sebagai mediator potensial akan menjadi sorotan dunia internasional dalam upaya mencari penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan.
Ke depan, perkembangan situasi di Timur Tengah akan terus dipantau secara ketat. Peran diplomasi dan negosiasi diharapkan dapat mencegah eskalasi konflik dan menciptakan perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut. Pernyataan Putin setidaknya memberikan secercah harapan untuk terciptanya jalan tengah dalam konflik Iran-Israel.