Hubungan percintaan yang sehat bukan sekadar pertemuan rutin atau ungkapan sayang. Lebih dari itu, hubungan yang berkelanjutan membutuhkan fondasi yang kuat dan saling pengertian. Psikolog klinis dewasa, Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog, mengungkap delapan ciri hubungan asmara yang sehat. Mari kita telusuri lebih dalam.
Kepercayaan: Pilar Utama Hubungan yang Sehat
Kepercayaan menjadi pondasi utama dalam setiap hubungan asmara. Tanpanya, kecurigaan, kecemasan, dan rasa tidak aman akan mudah muncul. Syaikha menekankan pentingnya kepercayaan sebagai kunci keberhasilan sebuah hubungan. “Membangun kepercayaan dengan pasangan adalah faktor utama,” ujarnya kepada Kompas.com. Pasangan yang saling percaya cenderung lebih nyaman. Mereka merasa bebas dan menghargai privasi satu sama lain.
Komunikasi Terbuka: Jembatan Menuju Pemahaman
Keterbukaan dalam berkomunikasi merupakan kunci penting hubungan yang sehat. Hal ini mencerminkan kejujuran dan keinginan untuk saling memahami. Pasangan yang terbuka dapat berbagi tentang aktivitas sehari-hari, kesukaan, hingga masalah pribadi. Syaikha menambahkan, “Ketika pasangan sudah terbuka, kita juga harus percaya. Jadi keduanya saling berkaitan.” Keterbukaan tanpa rasa takut dihakimi menciptakan rasa aman secara emosional.
Batas yang Sehat: Menjaga Keseimbangan
Kepercayaan diri dan rasa hormat muncul dari pemahaman akan pentingnya batasan yang sehat. Banyak yang salah mengartikan bahwa kurangnya batasan adalah tanda cinta yang mendalam. Padahal, batasan justru melindungi keharmonisan. “Batasan ini bukan kerahasiaan. Sebaliknya, batasan menetapkan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan harapannya sendiri,” jelas Syaikha. Contohnya, kesepakatan untuk tidak memeriksa ponsel pasangan, memberi ruang untuk bersosialisasi, dan menghormati privasi masing-masing.
Komunikasi Dua Arah: Mendengarkan dengan Empati
Konflik adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Namun, komunikasi yang baik menjadi kunci untuk menghadapinya. Komunikasi yang sehat melibatkan penyampaian pikiran dan perasaan secara jujur, serta mendengarkan dengan empati. Syaikha menegaskan, “Pasangan harus membangun komunikasi yang baik, karena hal ini penting dalam hubungan.” Mendengarkan tanpa menyela atau menghakimi menciptakan suasana aman dan saling menghargai.
Saling Menghargai: Merayakan Individualitas
Hubungan yang sehat mendorong pertumbuhan individu. Pasangan saling mendukung, menghargai keputusan, pendapat, dan kebebasan masing-masing. Rasa saling menghargai ditunjukkan dengan dukungan, bukan ketergantungan. Pasangan juga menghormati waktu satu sama lain, tanpa menuntut kehadiran secara terus menerus.
Dukungan Terhadap Minat dan Passion: Kebebasan untuk Bertumbuh
Hubungan yang sehat bersifat membebaskan, bukan mengekang. Pasangan saling mendukung dalam mengejar tujuan pribadi, tanpa rasa bersalah atau terhambat. Mendukung hobi, karier, atau pendidikan pasangan merupakan bentuk cinta yang dewasa. Hal ini menunjukkan penghargaan terhadap individualitas dan pertumbuhan masing-masing.
Apresiasi: Menghargai Hal-Hal Kecil
Apresiasi tidak selalu berupa hadiah mahal. Ucapan terima kasih, dukungan kecil, atau pujian atas pencapaian sederhana sangat berarti. Saling mengapresiasi menciptakan rasa dihargai dan memperkuat ikatan emosional. Hal-hal kecil ini membangun hubungan yang lebih kokoh.
Empati dan Validasi Perasaan: Mendengar dengan Tulus
Hubungan yang sehat bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dengan empati dan memvalidasi perasaan pasangan sangat krusial. Syaikha menekankan pentingnya menjadi pendengar aktif dan memahami perasaan pasangan. “Pastikan menjadi pasangan yang aktif mendengar dan memvalidasi perasaannya,” tuturnya. Ketika merasa didengar dan dipahami, pasangan akan merasa lebih aman dan hubungan pun akan semakin kuat. Hubungan asmara yang sehat dibangun di atas pondasi kepercayaan, komunikasi terbuka, batasan yang jelas, dan saling menghargai. Dengan memahami dan mempraktikkan delapan ciri ini, setiap pasangan dapat membangun hubungan yang lebih kuat, berkelanjutan, dan penuh kebahagiaan. Ingatlah, hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling menguatkan dan mendorong pertumbuhan masing-masing individu.