Calvin Ronald Verdonk, pemain Timnas Indonesia, tengah menjadi sorotan. Kemampuannya berlari tanpa henti selama 90 menit di laga melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menuai decak kagum.
Aktivitasnya yang intens di sisi kiri lapangan, baik dalam menyerang maupun bertahan, membuatnya menjadi pemain kunci bagi skuad Garuda. Ketahanan fisiknya yang luar biasa pun menjadi perbincangan hangat.
Ketahanan Fisik Verdonk: VO2max di Atas Rata-rata?
Pertanyaan mengenai rahasia di balik stamina Verdonk yang luar biasa pun bermunculan. Apakah ada trik khusus, atau mungkin, seperti mitos yang beredar, ia memiliki paru-paru tiga?
Penjelasan ilmiah lebih masuk akal. Harvard Health menyebutkan bahwa VO2max yang tinggi kemungkinan menjadi kunci ketahanan fisik Verdonk.
VO2max adalah ukuran maksimal oksigen yang dapat digunakan tubuh saat berolahraga. Semakin tinggi VO2max, semakin efisien tubuh dalam menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi.
Ini berarti jantung dan paru-paru Verdonk sangat efektif memompa darah kaya oksigen ke otot-ototnya. Otot-ototnya pun efisien dalam mengekstrak dan menggunakan oksigen tersebut.
Mekanisme Tubuh dalam Mengolah Oksigen
Prosesnya dimulai dari menghirup oksigen. Paru-paru menyerap oksigen dan mengubahnya menjadi adenosin trifosfat (ATP), sumber energi sel.
ATP inilah yang memberi tenaga pada sel-sel otot untuk bergerak. Proses ini juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang kemudian dikeluarkan saat menghembuskan napas.
VO2max yang tinggi mengindikasikan efisiensi sistem kardiorespiratorik dan metabolisme otot yang optimal. Hal ini memungkinkan atlet untuk beraktivitas fisik intens dalam waktu lama tanpa mudah lelah.
Verdonk, sebagai atlet sepak bola profesional, pastilah telah menjalani pelatihan intensif untuk meningkatkan VO2max-nya.
Pentingnya VO2max bagi Atlet Sepak Bola
Kemampuan bertahan di lapangan selama 90 menit penuh merupakan aset berharga bagi pemain sepak bola. Stamina yang prima memungkinkan atlet untuk tampil maksimal sepanjang pertandingan.
Dengan VO2max tinggi, atlet mampu menjaga performa puncaknya tanpa mengalami penurunan signifikan, sekaligus meminimalisir risiko cedera akibat kelelahan.
Oleh karena itu, peningkatan VO2max menjadi bagian penting dari pelatihan atlet profesional. Pelatihan ini meliputi latihan kardiovaskular, latihan kekuatan, dan pemulihan yang tepat.
Kesimpulannya, ketahanan fisik Calvin Verdonk yang mengesankan di lapangan kemungkinan besar berkat VO2max di atas rata-rata. Ini merupakan hasil kerja keras, latihan, dan efisiensi tubuh dalam mengolah oksigen.
Kemampuan ini menjadi kunci kesuksesannya sebagai pemain sepak bola profesional dan inspirasi bagi atlet muda lainnya.