Pendaftaran SPMB Jabar 2025 tahap 1 telah dibuka, berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025. Calon siswa SMA dan SMK yang mendaftar wajib mengikuti beberapa tes untuk mengukur potensi dan kesiapan mereka dalam menempuh pendidikan selanjutnya. Sistem ini bertujuan untuk menyeleksi calon siswa secara lebih komprehensif.
Tes yang diujikan dirancang untuk menilai berbagai aspek kemampuan siswa. Terdapat perbedaan penting antara jenis tes yang diterapkan, sehingga penting bagi calon siswa untuk memahami detailnya.
Jenis Tes dalam SPMB Jabar 2025 Tahap 1
SPMB Jabar 2025 tahap 1 menerapkan beberapa jenis tes. Beberapa tes ini bersifat wajib, sementara yang lainnya hanya untuk jalur tertentu. Pemahaman akan perbedaan ini krusial untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Tes Terstandar: Mengukur Kemampuan Umum Calon Siswa
Tes terstandar dirancang untuk mengukur kemampuan umum calon siswa. Tes ini dipusatkan dan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.
Tes ini difokuskan pada kemampuan numerasi, literasi, dan aspek kemampuan umum lainnya. Hanya calon siswa jalur prestasi yang wajib mengikuti tes ini.
Verifikasi kelengkapan berkas pendaftar jalur prestasi akan dilakukan terlebih dahulu sebelum tes terstandar dijadwalkan. Penggunaan laptop atau handphone berbasis Android di lokasi sekolah tujuan pendaftaran menjadi syarat pelaksanaan tes.
Tes terstandar terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan yang diberikan adalah 90 menit. Hasil tes akan dibobot dan menjadi pertimbangan penerimaan.
Uji Kompetensi: Menilai Kemampuan Khusus Berbasis Prestasi
Berbeda dengan tes terstandar, uji kompetensi ditujukan untuk calon siswa SMA dan SMK. Namun, tidak semua siswa wajib mengikuti tes ini.
Hanya siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi akademik maupun non-akademik dan memilih sekolah yang menyelenggarakan uji kompetensi yang diwajibkan mengikutinya.
Sekolah akan melibatkan para ahli atau bekerja sama dengan lembaga terkait untuk melaksanakan uji kompetensi. Para ahli tersebut akan disesuaikan dengan bidang prestasi yang diujikan.
Skor uji kompetensi akan dihitung dan menjadi bagian dari skor akhir seleksi SPMB. Hasil ini akan memberikan gambaran kemampuan khusus calon siswa di luar kemampuan akademik umum.
Tes Minat, Bakat, dan Kesehatan: Menjamin Kesesuaian dan Kesiapan
Selain tes terstandar dan uji kompetensi, ada tes tambahan yang wajib diikuti. Tes minat dan bakat khusus ditujukan untuk calon siswa SMK jalur prestasi dan persiapan kelas industri.
Pelaksanaan tes minat dan bakat dapat dilakukan bersamaan dengan SPMB atau pada jadwal terpisah. Tes ini bertujuan mengukur potensi, bakat, dan minat calon siswa terhadap bidang keahlian pilihan mereka.
Hasilnya akan digunakan untuk menilai kecocokan dan kemampuan siswa terhadap program keahlian yang dipilih. Kecocokan minat dan bakat akan menjadi faktor penting dalam proses seleksi.
Tes kesehatan juga diwajibkan bagi calon siswa SMK. Salah satu contohnya adalah uji buta warna. Tes ini memastikan kondisi fisik calon siswa memadai untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dan program keahlian. Kesehatan yang baik menjadi prasyarat penting bagi keberhasilan siswa selama menempuh pendidikan.
Pendaftaran SPMB Jabar 2025 tahap 1 menuntut kesiapan calon siswa dalam berbagai aspek. Memahami jenis dan tujuan setiap tes akan membantu siswa mempersiapkan diri secara optimal dan meningkatkan peluang penerimaan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para calon siswa dalam menghadapi seleksi masuk SMA dan SMK di Jawa Barat.