Nama Desire Doue mendadak menjadi buah bibir di dunia sepak bola. Penampilannya yang gemilang di final Liga Champions UEFA 2025 telah membuatnya menjadi bintang baru yang bersinar terang.
Pemain muda asal Prancis ini sukses membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan. Kontribusinya yang luar biasa membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
Performa Spektakuler di Final Liga Champions
Doue mencetak dua gol dan satu assist dalam pertandingan final tersebut. Prestasi ini merupakan bukti nyata bakatnya yang luar biasa di usia yang masih sangat muda.
UEFA melalui laman resminya bahkan memuji penampilan Doue sebagai “luar biasa” untuk ukuran pemain seusianya. Penampilannya ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa.
Jejak Karier Cemerlang Desire Doue
Lahir di Angers, Prancis pada 3 Juni 2005, Doue bergabung dengan PSG pada Agustus 2024 setelah sebelumnya bermain di Stade Rennais. Ia mengasah kemampuannya di klub tersebut sejak usia muda.
Musim perdananya bersama PSG langsung mencuri perhatian. Doue mencatatkan statistik impresif dengan 11 gol dan 11 assist di berbagai kompetisi.
Gaya bermainnya yang atraktif, kemampuan menggiring bola yang mumpuni, dan visi bermain yang tajam menjadikannya aset berharga bagi PSG. Ia mampu membuka ruang dan menciptakan peluang untuk rekan-rekannya.
Doue juga telah menorehkan prestasi gemilang di level internasional. Ia telah memperkuat Timnas Prancis di berbagai kelompok usia, mulai dari U-17 hingga tim senior. Pengalaman ini telah membentuk mentalnya yang tangguh.
Doue: Salah Satu Pencetak Gol Termuda di Final Liga Champions
Keberhasilan Doue mencetak gol di final Liga Champions menempatkannya dalam daftar pencetak gol termuda di laga puncak tersebut. Ia berada di urutan keempat.
Hanya Patrick Kluivert (Ajax, 18 tahun), Carlos Alberto (Porto, 19 tahun), dan rekan setimnya di PSG, Sonny Mayulu (19 tahun) yang berada di atasnya. Prestasi ini semakin menegaskan potensinya yang luar biasa.
Kesuksesan Doue di usia muda merupakan hasil kerja keras dan proses panjang di akademi Stade Rennais. Klub tersebut dikenal sebagai tempat pembinaan pemain muda berbakat di Prancis.
PSG melihat potensi besar Doue sejak masa remajanya dan merekrutnya sebagai bagian dari proyek jangka panjang klub. Keputusan ini terbukti sangat tepat.
Dengan trofi Liga Champions dan gelar Man of the Match di tangan, Doue membuktikan dirinya sebagai bintang masa depan yang sudah bersinar di masa kini. Ia tak hanya menjadi aset penting PSG, tetapi juga harapan baru bagi sepak bola Prancis.
Keberhasilan Doue ini menginspirasi banyak pemain muda lainnya untuk terus berjuang dan mengejar mimpi. Kisah suksesnya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan bakat yang diasah, impian setinggi apapun bisa tercapai.