Philip Morris International (PMI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan produk tembakau bebas asap di Indonesia. Komitmen ini ditandai dengan pembangunan fasilitas produksi senilai US$ 330 juta di Karawang, Jawa Barat.
Investasi ini merupakan bukti nyata upaya perusahaan untuk menghadirkan alternatif bagi perokok dewasa yang ingin mengurangi risiko kesehatan terkait rokok konvensional. Langkah ini juga menunjukkan optimisme PMI dan Sampoerna terhadap potensi pasar produk bebas asap di Indonesia.
Investasi Raksasa untuk Produk Tembakau Bebas Asap
Pembangunan pabrik di Karawang menandai babak baru dalam pengembangan produk bebas asap oleh PMI dan Sampoerna. Proyek ini dimulai sejak tahun 2018 dengan skala kecil, fokus pada produk IQOS Iluma.
Direktur Pemasaran Produk Bebas Asap, Andre Dahan, menjelaskan bahwa produk-produk ini dikembangkan dengan basis 96% tembakau kretek. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan cita rasa yang familiar bagi perokok di Indonesia.
Investasi sebesar US$ 330 juta ini mencerminkan skala besar komitmen PMI dan Sampoerna dalam berinovasi di industri tembakau. Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi utama untuk produk-produk bebas asap di pasar Asia Tenggara.
Inovasi dan Pengembangan Rasa untuk Pasar Indonesia
Andre Dahan menekankan pentingnya rasa dalam pengembangan produk bebas asap. Perusahaan berupaya keras untuk menciptakan produk yang dapat memuaskan selera perokok.
Saat ini, tersedia 10 varian rasa berbeda. Tim riset dan pengembangan terus berinovasi untuk menghadirkan lebih banyak pilihan rasa yang sesuai dengan preferensi konsumen di Indonesia.
Proses pengembangan rasa ini melibatkan riset pasar yang ekstensif dan uji coba yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memastikan produk bebas asap ini diterima dengan baik oleh pasar Indonesia.
Produk Tembakau Bebas Asap Sampoerna dan Strategi Pasar
Direktur Utama HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, menegaskan komitmen perusahaan terhadap inovasi yang berlandaskan penelitian ilmiah. Semua produk bebas asap yang diluncurkan telah melalui proses riset yang ketat.
Sejak kuartal IV 2024, Sampoerna memperkenalkan BONDS by IQOS dengan batang tembakau BLENDS by A, khususnya varian cengkih yang menggunakan cengkih asli Indonesia. Produk ini ditargetkan untuk pasar yang menginginkan harga yang lebih terjangkau.
Selain BONDS by IQOS, Sampoerna juga menawarkan berbagai produk bebas asap lainnya, termasuk IQOS dengan batang tembakau TEREA, rokok elektronik VEEV, dan kantong nikotin ZYN. Produk-produk ini tersedia di 20 kota besar di Indonesia.
Pabrik di Karawang, yang mulai beroperasi sejak 2023, merupakan pabrik bebas asap pertama PMI di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri tembakau bebas asap di kawasan ini.
Dengan beragam inovasi dan komitmen berkelanjutan terhadap riset dan pengembangan, PMI dan Sampoerna menunjukkan upaya serius dalam menghadirkan alternatif bagi perokok dewasa di Indonesia. Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada penerimaan pasar dan regulasi pemerintah yang mendukung.
