Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan layanan transportasi publik. Langkah terbaru yang diambil adalah peluncuran dua rute baru Transjabodetabek. Kedua rute ini bertujuan untuk memberikan akses transportasi yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat Jabodetabek. Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung minggu depan, menandai babak baru konektivitas antar wilayah.
Kehadiran rute-rute baru ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Dengan tarif yang terjangkau dan waktu tempuh yang efisien, diharapkan minat masyarakat untuk menggunakan Transjabodetabek semakin meningkat.
Dua Rute Baru Transjabodetabek: Sawangan-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan
Dua rute baru Transjabodetabek siap beroperasi minggu depan. Rute pertama menghubungkan Sawangan, Depok dengan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sementara rute kedua akan melayani perjalanan dari Terminal Bekasi menuju kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan kesiapan operasional kedua rute tersebut. Ia menekankan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang.
Sistem tarif yang diterapkan pun menarik. Untuk jam sibuk (05.00-07.00 WIB), tarif hanya Rp2.000. Di luar jam sibuk (07.00-22.00 WIB), tarifnya Rp3.500. Sistem ini dirancang untuk memberikan insentif bagi pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi umum.
Sukses Rute Alam Sutera-Blok M, Menginspirasi Perluasan Jaringan
Keberhasilan rute Transjabodetabek Alam Sutera-Blok M menjadi acuan dalam pengembangan jaringan selanjutnya. Rute ini telah mencatatkan angka penumpang yang tinggi, mencapai 2.200 penumpang pada hari kerja dan 3.500 penumpang pada akhir pekan.
Tingginya minat masyarakat terhadap rute Alam Sutera-Blok M menunjukkan kebutuhan akan layanan transportasi publik yang terintegrasi dan efisien. Hal ini menjadi pendorong bagi pemerintah untuk terus mengembangkan jaringan Transjabodetabek ke berbagai wilayah penyangga Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga mendukung penuh perluasan jaringan Transjabodetabek. Ia menekankan pentingnya integrasi transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.
Persiapan Matang dan Tahap Uji Coba
Sebelum diresmikan, rute Sawangan-Lebak Bulus telah menjalani masa uji coba sejak 24 April 2025. Selama uji coba, bus Transjabodetabek melayani perjalanan hingga Poins Square di Lebak Bulus.
Evaluasi menyeluruh dilakukan berdasarkan hasil uji coba. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional sebelum peluncuran resmi. Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menyatakan bahwa proses evaluasi terus berjalan.
Selain dua rute baru tersebut, Pemprov DKI bersama Transjakarta juga tengah mempersiapkan beberapa trayek lain. Beberapa rute yang direncanakan antara lain Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan, Karawaci-Grogol, Grand Wisata Bekasi-Cawang, dan Bojong Gede-Kampung Rambutan. Semua rute ini direncanakan akan dibuka secara bertahap.
Keberhasilan rute Alam Sutera-Blok M dan rencana pengembangan rute-rute baru lainnya menandakan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat. Integrasi transportasi antar wilayah merupakan kunci untuk menciptakan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan di Jabodetabek. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, polusi udara, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
