Perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump memanas. Keduanya terlibat perdebatan sengit di media sosial pada Kamis, 5 Juni 2025. Hubungan yang sebelumnya tampak akrab, kini berubah menjadi penuh ketegangan.
Kedekatan Musk dan Trump terlihat jelas saat masa kampanye pemilihan presiden AS tahun 2024. Namun, kini situasi tersebut telah berubah drastis.
Trump Menyebut Musk “Gila” dan Menolak Berbicara
Ketegangan mencapai puncaknya ketika Trump menyebut Musk “gila”. Pernyataan tersebut dilontarkan Trump saat wawancara dengan ABC News pada 6 Juni 2025.
Trump menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik berkomunikasi dengan Musk. Ia menyatakan bahwa Musk ingin berbicara, tetapi Trump belum bersedia.
Kekecewaan Trump dan Rencana Penjualan Mobil Tesla
Kekecewaan Trump terhadap Musk bukan sekadar kemarahan. Sumber-sumber dekat Trump mengungkapkan bahwa presiden ke-47 Amerika Serikat itu merasa sangat kecewa.
Bahkan, Trump dikabarkan mempertimbangkan untuk menyumbangkan atau menjual mobil Tesla merah kesayangannya. Mobil tersebut diparkir di West Executive Avenue, area parkir khusus staf di Kantor Eksekutif Presiden.
Mobil Tesla Merah Sebagai Simbol Dukungan
Mobil Tesla merah tersebut sebelumnya merupakan simbol dukungan Trump terhadap Musk. Kini, mobil tersebut menjadi simbol kekecewaan dan berakhirnya hubungan baik di antara keduanya.
Upaya Perdamaian dari Ayah Elon Musk
Ayah Elon Musk, Errol Musk, mencoba mendamaikan putranya dengan Trump. Ia mengirimkan pesan kepada Elon, mendesaknya untuk mengakhiri perseteruan tersebut.
Errol Musk menyampaikan pesannya tersebut saat berada di ruang tunggu bandara Delhi. Ia meyakini Trump akan keluar sebagai pemenang dalam konflik ini karena dukungan mayoritas warga AS.
Prediksi Errol Musk Terhadap Hasil Perseteruan
Errol Musk berpendapat bahwa dukungan publik kepada Trump akan membuatnya menang dalam konflik ini. Ia berharap putranya dapat menyelesaikan perselisihan dengan presiden AS tersebut.
Hubungan Musk dan Trump Resmi Berakhir
Meskipun ada upaya perdamaian, Trump menegaskan bahwa hubungannya dengan Musk telah berakhir. Ia menjawab “ya” saat ditanya apakah hubungan mereka telah usai dalam wawancara dengan NBC News.
Trump juga menolak tawaran untuk memperbaiki hubungan dengan Musk dalam wawancara terpisah dengan BBC. Pernyataan ini menunjukkan betapa tegangnya hubungan keduanya saat ini.
Hubungan yang dulunya hangat antara Elon Musk dan Donald Trump kini telah resmi berakhir. Perseteruan ini menjadi sorotan publik dan menyisakan pertanyaan tentang dampaknya terhadap dunia bisnis dan politik. Kekecewaan mendalam Trump dan upaya perdamaian dari ayah Musk menunjukkan betapa rumit dan berdampak luasnya perselisihan ini.