Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, baru-baru ini menerima audiensi dari komunitas ekonomi kreatif Papua Tengah, TIFA Creative. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi dan dukungan strategis guna memperkuat diplomasi budaya dan ekonomi kreatif di Papua. Wamenekraf melihat potensi besar Papua dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional.
Papua, dengan kekayaan budaya dan kreativitasnya yang unik, memiliki peran penting dalam memperkaya khazanah ekonomi kreatif Indonesia. Audiensi ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan komunitas kreatif di daerah.
Potensi Ekonomi Kreatif Papua: Sebuah Harta Karun yang Belum Tergali
Papua memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Kekayaan budaya, kearifan lokal, dan keindahan alamnya dapat diolah menjadi produk-produk kreatif yang bernilai tinggi. Wamenekraf Irene menekankan pentingnya menggali dan mengembangkan potensi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Keberagaman budaya Papua merupakan modal utama dalam pengembangan ekonomi kreatif. Seni, kerajinan tangan, kuliner, dan pariwisata budaya memiliki pasar yang luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Kolaborasi dan Dukungan Strategis dari Kemenekraf
Kemenekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Papua. Dukungan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produksi, pengembangan pemasaran, hingga fasilitasi akses pasar.
Wamenekraf Irene menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif “hehahelix” yang melibatkan komunitas, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing.
Penguatan Narasi dan Standarisasi Festival
TIFA Creative, sebagai komunitas kreatif asal Papua Tengah, dinilai memiliki potensi besar untuk berkiprah di kancah internasional. Namun, perlu dilakukan penguatan narasi dan peningkatan kualitas produksi agar karya-karya mereka mampu bersaing di pasar global.
Penyelenggaraan festival juga perlu distandarisasi agar lebih profesional dan menarik minat wisatawan. Dengan dukungan Kemenekraf, TIFA Creative diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan festival-festival budaya di Papua.
Membangun Jaringan dan Mencapai Pasar Global
Ketua Umum TIFA Creative, Dina Merani, menyambut positif dukungan Kemenekraf. Ia melihat dukungan tersebut sebagai peluang untuk memperluas jaringan dan meningkatkan akses pasar bagi para pelaku ekonomi kreatif di Papua.
TIFA Creative bertekad untuk terus berkarya dan membawa nama Papua ke kancah internasional. Dukungan pemerintah, khususnya Kemenekraf, sangat krusial dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Dukungan Kemenekraf tidak hanya sekedar bantuan finansial, tetapi juga meliputi bimbingan teknis, pelatihan, dan fasilitasi akses pasar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku ekonomi kreatif di Papua.
Audiensi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekonomi kreatif di Papua. Kolaborasi antara pemerintah dan komunitas kreatif diharapkan dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia. Dengan potensi yang dimilikinya, Papua siap menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, berkontribusi nyata terhadap visi Indonesia Emas 2045.